Sekda Buka Sosialisasi Pedoman Teknis Penanggulangan Kemiskinan

Editor: Agustiandi author photo

Sosialisasi pedoman teknis Penanggulangan kemiskinan 
Ketapang (Suara Ketapang) - Kemiskinan menjadi persoalan di semua negara, termasuk juga di Indonesia. Menurut Sekda Ketapang, H.Farhan SE, M.Si, bahwa kebijakan mengatasi kemiskinan yang dihadapi setiap negara, hanya berbeda data jumlah pola pengentasan kemiskinan. Penanggulangan juga menjadi persoalan penting di Kabupaten/kota, termasuk di Kabupaten Ketapang.

“Kita semua yang berada di sini, dihadapkan bagaimana kita mengurusi masalah kemiskinan,” tegas Sekretaris daerah Kabupaten Ketapang, H.Farhan SE, M.Si ketika membuka Sosialisasi Pedoman Teknis Percepatan penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Ketapang, Senin (4 November 2019) di Aula bappeda Ketapang.

Karena itu, dengan sosialisasi pedoman teknis penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten Ketapang, Sekda Ketapang mengingatkan pentingnya perubahan yang mendasar.

Perubahan mendasar ini, tentu saja harus diawali dari mindset (pola pikir) dan data yang valid. Dengan data maka dibangun satu persepsi. Selanjutnya, melalui data yang valid maka dapat disusun suatu program dan kegiatan dalam mengatasi kemiskinan di Kabupaten Ketapang.

Sekretaris Daerah Ketapang menceritakan kebijakan yang di ambil di Kabupaten Banyuwangi, Propinsi Jawa Timur. kabupaten tersebut, beberapa dekade lalu dikenal sebagai wilayah yang cukup tinggi angka kemiskinan. Namun, dengan kebijakan yang sederhana, tapi bisa menurunkan angka kemiskinan. 

Karena itulah, Sekda Ketapang bersama beberapa kepala OPD di Ketapang melakukan kunjungan ke Banyuwangi. Salah satu agendanya, yaitu mendalami kebijakan daerah dimana Banyuwangi dinilai berhasil menurunkan angka kemiskinan.

Beberapa point kebijakan yang dinilainya penting untuk diikuti dan dapat diterapkan di Kabupaten Ketapang diantaranya, bagaimana pertemuan dengan tamu luar daerah dapat dilakukan pada setelah siang hari. Event event kegiatan juga dilakukan setelah waktu siang. Sehingga pada pagi hari, pelayanan pemerintah dapat focus pada pelayanan masyarakat. Selain itu mendorong perubahan pola pikir bagaimana, kita menjual jasa, salah satunya kebijakan pariwisata. Melalui wisata, bisa menggerakkan ekonomi masyarakat, seperti restoran dan perhotelan. 

Begitu juga dengan konsep lainnya yang sederhana, tapi bisa mengerakkan perubahan, sehingga dapat menurunkan angka kemiskinan.
Dalam melakukan perubahan, terkait dengan perubahan perubahan mendasar khususnya pembangunan di Ketapang, Sekda Ketapang berharap adanya tim yang solid.

 “Saya tidak butuh Superman, tapi saya butuhkan adalah super tim, dengan tim yang saling bekerjasama, semua masalah, Insya Allah bisa diselesaikan, termasuk bagaimana kita menurunkan angka kemiskinan, bila perlu kemiskinan di Kabupaten Ketapang dapat dihilangkan, kalau pendapatan daerah harus ditingkatkan, ucapnya.

Sekda Ketapang juga mengingatkan agar para ASN jangan lupa membayar pajak. Bagi ASN yang tidak membayar pajak, dimintakan kepala OPD memberikan teguran. (Humas Pemkab Ketapang)
Share:
Komentar

Berita Terkini