Alat berat tengah beroperasi pada lokasi pertambangan bauksit di Kecamatan Air Upas Kabupaten Ketapang Kalbar |
"Kemarin kita juga sudah saksikan mereka yang bertikai itu sudah membuat pernyataan sikap, dan (hasil dari kesepakatan) PT RIM bisa berkerja dengan baik. Tentu juga akan didukung sepuhnya oleh koperasi serta masyarakat di sana," ujar Febriadi kemarin.
Menurutnya pihak legislatif yang merupakan bagian dari pemerintah Kabupaten Ketapang tetap harus mendukung setiap investasi yang masuk ke daerah, termasuk PT RIM. Menurutnya dukungan juga mesti dilakukan oleh Forum Komunikasi Perangkat Daerah (Forkopimda).
"Sesuai intruksi Presiden RI, Pemda dan seluruh pihak-pihak terkait lainnya (Forkopimda) diminta mendukung setiap investasi yang masuk ke Daerah," katanya.
Politisi Golkar tersebut menambahkan, beberapa hari lalu DPRD Ketapang melalui Komisi I dan II sudah turun langsung ke lapangan untuk mencari akar permasalahan. Namun demikian, berjalannya waktu kedua belah pihak sudah melakukan kesepakatan di Polres Ketapang.
"Atas kesepakatan itu, kedepan DPRD mengajak pihak keamanan untuk turun kelapangan dalam rangka memastikan apakah kesepakatan sudah dijalankan atau belum. Kalau DPRD, kemungkinan Januari 2020 akan ke sana," imbuhnya.
Sekretaris DPD Golkar Kabupaten Ketapang itu pun berharap dengan adanya kesepakatan tersebut, tidak ada lagi konflik yang terjadi. Masyarakat sudah harus melebur dan saling membangun komunikasi secara baik.
"Jika seandainya ada permasalahan, sebaiknya bermusyawarah mencari solusinya. Jangan sampai mengambil tindakan yang bertentangan dengan hukum. Mari sama-sama kita dukung investasi agar berjalan lancar dan aman," pungkasnya. (Ndi)