Ilustrasi |
Ketapang (Suara Ketapang) - Pemerintah Kabupaten Ketapang tahun ini menargetkan 25 desa yang belum dapat aliran listrik akan diberikan fasilitas lampu penerangan jalan melalui program Desa Bersinar.
Kepala Bidang Hubungan Darat Dishub Kabupaten Ketapang MF Yuliansyah menjelaskan, program tersebut akan diberikan kepada desa-desa yang letaknya di perhuluan yang tersebar di 20 kecamatan se Kabupaten Ketapang.
"Biayanya sekitar Rp100 juta setiap desanya. Untuk jenis lampunya disesuikan dengan kebutuhan dan kondisi di lapangan," ucapnya, Sabtu (8/2/2020).
Menurutnya, anggaran Rp100 juta per desa tersebut sudah mencukupi keseluruhan. Termasuk penerangan fasilitas umum dan tempat-tempat pelayanan di Desa yang dianggap penting untuk diterangi.
Selain menyasar penerangan 25 Desa, pihaknya juga memprioritaskan pemasangan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) dalam Kota Ketapang. Terutama pada jalan yang dianggap gelap dan rawan, misalnya di Lingkar Kota dan Jembatan Pawan Lima.
"Jalan yang dinilai rawan dan gelap akan diutamakan pemasangan LPJU. Untuk di Pawan Lima, kita upayakan tahun ini ada penambahan lampu. Yang jelas kita tetap mengedepankan asas manfaat untuk kepentingan masyarakat," lanjutnya.
Ia berharap, masyarakat dapat ikut serta menjaga semua fasilitas milik pemerintah agar bertahan lama, salah satunya penerangan. Kemudian jangan mudah percaya jika ada orang (oknum) yang berkedok memperbaiki lampu.
"Jika ada oknum yang mencoba memperbaiki lampu, masyarakat berhak bertanya. Bila perlu meminta identitasnya (e-KTP) untuk memastikan apakah benar dia dari petugas Dishub. Kita harap masyarakat ikut melakukan pengawasan," pungkasnya. (Ndi)