Malam Puncak Perayaan Cap Go Meh 2020 Ketapang

Editor: Agustiandi author photo
Replika naga tengah melintas ditengah kerumunan penonton di Jalan Merdeka Ketapang Kalbar pada malam puncak perayaan Cap Go Meh 2020. 
Ketapang (Suara Ketapang) - Malam puncak perayaan Cap Go Meh 2020 berlangsung meriah. Ribuan pasang mata menyaksikan langsung pawai lampion, atraksi replika naga, barongsai, Tatung hingga kendaraan hias, Sabtu malam (8/2/2020).

Pawai perayaan Cap Go Meh itupun dibuka secara resmi oleh Bupati Ketapang berserta istri Martin Rantan - Elisabeth Beti. Kelenteng Tua Pek Kong Ketapang menjadi titik awal rangkaian pawai tersebut.

Jalan Merdeka sebagai pusat kegiatan tampak dipadati ribuan pengunjung yang sengaja datang guna menyaksikan pertunjukkan seni budaya etnis Tionghoa tersebut. 
Istri Bupati Ketapang Elisabeth Beti melepas pawai perayaan Cap Go Meh 2020.
Seluruh unsur masyarakat dari berbagai etnis pun berbaris rapi di bahu jalan, berbaur akrap menonton kelap kelip lampu dari replika naga dan puluhan mobil hias. Pesta kembang api juga menambah semarak acara yang ditunggu-tunggu masyarakat tersebut.

Pada kesempatan itu, Bupati Ketapang Martin Rantan menyampaikan perayaan Cap Go Meh 2020 menjadi langkah awal bagi masyarakat adat Tionghoa dan pemerintah daerah khususnya dinas pariwisata dalam upaya pembinaan pelestarian budaya daerah.

"Dengan terlaksananya kegiatan ini diharapkan pengurus Manjelis Adat Budaya Tionghoa dan masyarakat adat untuk dapat mempertahankan nilai-lain kearifan lokal," kata Martin.
Atraksi barongsai
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Ketapang itupun berharap, kegiatan tersebut dapat menghasilkan ide dan inovasi bagi penggiat budaya, khususnya budaya Tionghoa.

Sementara itu, Ketua Panitia Cap Go Meh 2020 Lim Samson menyampaikan terimakasih kepada seluruh pihak dan elemen masyarakat yang telah mensukseskan acara tahunan tersebut.

Pada kesempatan itu, ia menyampaikan budaya Tionghoa sudah menjadi bagian dari kekayaan budaya Nusantara. Perayaan Cap Go Meh juga diharapkan bisa menjadi jembatan pembauran antar budaya dan etnis sebagai satu kesatuan dari keanekaragaman budaya di Indonesia.

"Malam ini saya sangat bangga sekali semua tamu kehormatan memakai baju tradisional Tionghoa," tambahnya.

Lebih Meriah dari Tahun Lalu

Penonton yang menyaksikan malam puncak perayaan Cap Go Meh 2020 Kabupaten Ketapang mengaku sangat terhibur dengan pertunjukan seni budaya yang ditampilkan.

"Sangat menghibur, dari lampu-lampunya, tarian-tariannya beda dari tahun lalu, lebih meriah tahun-tahun sebelumnya, yang ikut pawai ramai," kata Yeni satu diantara penonton.

Hal senada juga disampaikan penonton lainnya, Kristian. Menurutnya perayaan Cap Go Meh tahun ini sangat meriah, berbeda dari tahun sebelumnya.

"Mudah-mudahan tahun depan lebih meriah lagi dan bisa menyaingi Singkawang," timpalnya. (Ndi)

Share:
Komentar

Berita Terkini