Atraksi Replika Naga di Halaman Kantor Bupati Ketapang, Kamis (6/2/2020) |
Sesuai jadwal,
pada Sabtu pagi sekitar pukul 08;00 WIB akan dimulai rangkaian kegiatan puncak perayaan
Cap Go Meh. Ritual akan dimulai di Kelenteng Tua Pek Kong sebagai titik awal ritual perayaan.
Ketua Panitia
Cap Go Meh 2020 Kabupaten Ketapang Lim Samson menjelaskan, jalur yang akan dilewati replika naga, barongsai
dan tatung berawal dari Tugu Tolak Bala – Pasar Kayong – Jalan dr. Suharso – Jalan
RA. Kartini – Pasar Baru Blok A – Jl. Diponergoro – Jalan MT. Haryono – Jl. Merdeka
– Klenteng Tua Pek Kong, setalah itu menuju Pendopo Bupati dan Kembali ke Kelenteng
Tua Pek Kong.
Pada malam
harinya yakni pukul 19;00 WIB akan dilanjutkan dengan atraksi dan pawai Cap Go Meh naga, barongsai,
tatung, kendaraan hias hingga pesta
kembang api di delapan titik persimpangan jalan.
“Malamnya,
ada pawai lampion, ada tatung juga sebagian ikut, ada replika naga, ada
barongsai 11 ekor, terus ada perlombaan mobil hias antar etnis dan komunitas
juga ikut,” kata Ketua Panitia Cap Go Meh 2020 Lim Samson,” Jumat (7/2/2020).
Menurut Lim
Samson, Perayaan Cap Go Meh ini juga dimaksudkan untuk pembauran antar etnis. Perayaan
Cap Go Meh sejatinya tak hanya milik etnis Tionghoa saja namun juga seluruh
etnis yang ada di Kabupaten Ketapang.
Sementara itu
Ketua Majelis Adat Budaya Tionghoa (MABT) Kabupaten Ketapang Susilo Aheng mengatakan
dengan perayaan Cap Go Meh ini dapat meningkatkan silaturahmi antar etnis yang
selama ini sudah terjaga dan terawat dengan sangat baik.
“Tahun ini
merupakan awal dari gagasan yang selama ini kita bangun,dan kedepan tidak
menutup kemungkinan di tahun depan kita dapat melibatkan seluruh etnis dalam
kepanitaan peryaan Cap Go Meh,” katanya.
Sementara itu,
Sekda Kabupaten Ketapang Farhan pun mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung
dan mensukseskan acara budaya yang akan digelar besok, (8/2). Menurut Farhan perayaan
Cap Go Meh perlu terus dilaksanakan guna melestarikan budaya. Perayaan Cap Go
Meh menjadi salah satu budaya yang
menarik yang dimiliki Kabupaten Ketapang.
“Pemerintah
Kabupaten Ketapang mengapresiasi khususnya bagi etnis Tionghoa yang telah
membuat sebuah kegiatan untuk perayaan Imlek dan Cap Go Meh," kata Farhan.
Farhan berharap
perayaan Cap Go Meh dapat memberikan inspirasi budaya bagi seluruh etnis yang ada di Kabupaten
Ketapang. (Ndi)