Satu Pasien Sempat Diisolasi di RSUD dr. Agoesdjam Ketapang

Editor: Agustiandi author photo
Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD dr. Agoesdjam Ketapang, dr. Feria Kowira. (baju hitam)
Ketapang (Suara Ketapang) - Satu orang pasien perempuan sempat dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Agoesdjam Ketapang pada Senin (10/2/2020). Wanita yang baru pulang dari Jepang itu menunjukkan gejala batuk dan flu yang mirip corona.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang Rustami menyatakan pasien itu sempat mendapatkan pemeriksaan dan pengawasan.

"Itu dilakukan guna observasi ada atau tidak virus corona di dalam tubuh pasien," katanya, kemarin.

Sementara itu, pihak rumah sakit melalui Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD dr. Agoesdjam Ketapang, dr. Feria Kowira, mengaku bahwa pasien tersebut saat ini telah pulang dan dipastikan tidak terkena Pneumonia.

“Pasien ini mengalami batuk, filek dan sedikit demam ketika pulang ke Indonesia, kemudian dari airport diberi kartu Healt Alert Card yang digunakan untuk memeriksakan kondisi ketika sampai di rumah sakit setempat,” katanya. 

Ia melanjutkan, lantaran kondisi saat ini sedang hangatnya persoalan virus corona tentunya pihaknya harus waspada dan melakukan penanganan terhadap pasien sesuai protap atau SOP yang ada.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang Rustami

“Sempat di isolasi selama kurang lebih 4-5 jam sambil dilakukan pemeriksaan penunjang terhadap pasien, bahkan kita langsung berkoordinasi dengan Dinkes Ketapang dan Provinsi Kalbar,” katanya.

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, pasien tersebut dinyatakan negatif dari Pneumonia dan bisa dipulangkan kekediamannya dan sesuai SOP tetap dilakukan pengawasan oleh pihak Dinkes Ketapang selama 14 hari.

“Kita imbau masyarakat untuk tidak menyebarluaskan informasi yang tidak benar atau hoax terkait persoalan ini, karena sampai sejauh ini tidak ada pasien suspect corona di Ketapang, dan kami siap melakukan penanganan sesuai prosedur yang ada,” tegasnya.

Hingga kini, tidak ada gejala-gejala yang berlebihan terkait isu Corona di Kabupaten Ketapang. Masyarakat diminta untuk tidak panik atau mempercayai jika ada informasi di media sosial yang tidak benar mengenai persoalan tersebut.

“Masyarakat tak perlu panik, lakukan antisipasi pada diri sendiri dengan rajin cuci tangan gunakan sabun dan konsumsi air yang cukup,” pungkasnya. (Ndi)
Share:
Komentar

Berita Terkini