DPRD Ketapang Salurkan Masker dan Makanan di Posko Covid-19 Marau dan Air Upas

Editor: Agustiandi author photo
Komisi III DPRD Kabupaten Ketapang menyerah bantuan kepada Posko COVID-19 di Kecamatan Marau dan Air Upas. 

Marau (Suara Ketapang) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Komisi III Kabupaten Ketapang melakukan monitoring dibeberapa lokasi posko Covid-19 di Kecamatan Marau dan Air Upas. Dalam kesempatan tersebut anggota Komisi III menyalurkan bantuan berupa masker, minuman dan makanan untuk Posko Covid-19 di Marau dan Air Upas.

Dari pantauan, beberapa anggota Komisi III DPRD Ketapang yang hadir dalam kunjungan tersebut diantaranya Ketua Komisi yakni Irawan serta anggota Abdul Sani, Hendri Wijaya, Abdul Aen.

Ketua Komisi III DPRD Ketapang, Irawan mengatakan kegiatan monitoring yang dilakukan pihaknya sesuai dengan hasil rapat di DPRD yang mana monitoring ini dilakukan anggota Komisi lain diberbagai posko dan lokasi dalam upaya membantu penanganan Covid-19 di Ketapang.

“Monitoring ini kita lakukan untuk mengetahui perkembangan dilapangan dan mendengarkan kebutuhan dan kekurangan para petugas posko untuk kemudian kita bahas di rapat bersama di DPRD untuk kemudian diusulkan,” akunya, Rabu (15/4).

Irawan melanjutkan, pihaknya sangat mengapresiasi langkah dan upaya semua pihak di Kecamatan Marau dalam membantu pencegahan dan sosialisasi sehingga Marau terus kondusif ditengah persoalan Covid-19.

“Kami juga akan membantu semampu kami, termasuk hari ada sedikit bantuan untuk rekan-rekan di Posko baik makanan, minuman serta masker. Kami juga telah menghibahkan dana perjalanan dinas sekitar 2 Miliar ke Pemda untuk penanganan Covid-19 termasuk juga diantaranya 500 juta kami minta dibelikan APD, Masker dan kebutuhan lain yang diserap dari hasil monitoring para komisi ini,” akunya.

Sementara itu, Camat Marau, Ungai berterimakasih atas suport dan motivasi yang diberikan kepada tim posko di Marau. Diakuinya saat ini semua Forkompimcam serta seluruh elemen masyarakat di Marau terus bekerja bersama untuk mencegah penyebaran Covid-19.

“Kami terus berupaya mengubah stigma Marau yang sebelumnya terkesan bagaimana-bagaimana dan pada nyatanya tidak, makanya kami solid menjaga dan melakukan berbagai upaya termasuk mencatat warga yang datang dari luar untuk dilakukan karantina sesuai prosedur dan melakukan tindakan-tindakan kesehatan yang dilakukan pihak Puskesmas,” akunya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Marau, Dr khairul Bahri Tambunan mengaku memang sebelumnya suasana di Marau sedikit kurang tenang dengan adanya satu warga yang terkonfirmasi Covid-19.

“Pelan-pelan keadaan terus membaik termasuk yang terkonfirmasi Covid-19 keadaanya telah membaik hanya tinggal menunggu hasil uji swab lanjutannya,” katanya.

Ia melanjutkan, pihaknya sesuai intruksi bergerak cepat melakukan rapid test terhadap 66 orang yang sebelumnya melakukan kontak dengan terkonfirmasi Covid-19 seperti yang berada pada foto di media sosial ketika bersama terkonfirmasi maupun yang merawat pasien.

“Tes beberapa hari lalu hasilnya semuanya non reaktif dan kita akan laksanakan rapid test kedua pada Jumat (17/4) namun yang diprioritaskan untuk usia 45 tahun keatas dan lansia yang memiliki penyakit penyerta serta juga usia muda yang memiliki penyakit penyerta,” terangnya.

Namun, ia menambahkan, bahwa pihaknya berharap untuk semua warga yang sebelumnya telah di rapid test juga dapat dilakukan rapid test semuanya sesuai data awal meskipun saat ini diakuinya bahwa logistik rapid test masih mengalami kekurangan lantaran saat ini rapid test tersedia untuk 44 orang dan kurang sekitar 22 rapid test.

“Kami bekerja semaksimal mungkin dan berharap kekurangan seperti masker dan APD segera datang makanya ada bantuan masker kita bersyukur. Harapan kami masyarakat semua tenang dan selalu menjaga kebersihan sebagai upaya bersama dalam mencegah penyebaran Covid-19,” ajaknya.

Sementara itu, Camat Air Upas Nicodemus Erpan mengaku pihaknya menyampaikan apresiasi atas suport dan motivasi yang disampaikan anggota DPRD khususnya Komisi III Ketapang.

“Hari ini kami terus bergerak bersama seluruh elemen masyarakat mulai dari organisasi kepemudaan, tokoh agama, tokoh adat, kepala desa hingga RT dilibatkan dalam membantu penanganan termasuk sosialisasi,” katanya.

Terlebih, di Air Upas pergerakan keluar masuk orang masih ada dan pihaknya terus melakukan pendataan dan penanganan sesuai protokol termasuk melakukan isolasi mandiri.

“Para RT kita minta lakukan pengawasan terhadap masyarakat yang dikarantina agar tidak keluar. Kalau untuk kebutuhan seperti APD, Makser dan makanan dan alhamdulillah bantuan-bantuan sudah ada,” tuturnya.

Sementara itu, Anggota Komisi III DPRD Ketapang, Abdul Sani mengaku pihaknya akan menyampaikan apa yang menjadi kebutuhan para petugas di posko covid-19.

“Termasuk keperluan masker, apd dan lainnya akan kita rapatkan bersama dengan anggota komisi lain yang bergerak ke titik-titik posko lain dan sampaikan untuk dapat segera ditindak lanjuti,” tegasnya. (Ndi)
Share:
Komentar

Berita Terkini