Simpang Dua (Suara Ketapang) – Sekda
Ketapang didampingi Assisten III Drs. Heronimus Tanam, ME, Assisten II Drs. H.
Marwannor, MM; Para Kaban, Kadis, Kabag, Camat Simpang Dua serta perwakilan
masyarakat desa setempat kembali teken Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD)
untuk Masjid Al-Isro di Desa Semandang Kanan Kecamatan Simpang Dua sekaligus
sosialisasi protokol kesehatan dalam tatanan hidup baru (New Normal) pada
Kamis, (16/07/2020) siang, setelah sebelumnya melakukan penandatanganan Naskah
Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) untuk Gereja Santa Maria Bunda Allah dan
peletakan batu pertama pembangunan Masjid Annur di Kecamatan Sungai Laur pada
Kamis, (16/07/20) pagi.Sekda Ketapang Farhan saat menghadiri penandatanganan NPHD Masjid Al-Isro di Desa Semandang Kanan Kecamatan Simpang Dua
Sekda Ketapang H. Farhan, SE.,M.Si dalam
kata sambutannya kembali menyampaikan kepada masayarakat bahwa e-hibah ini
adalah suatu sistem yang dibangun pemerintah dalam upaya mengeliminasi
kekeliruan dalam penyamapaian hibah kepada masyarakat. Melalui e-hibah ini
pemerintah meyakinkan tak akan ada lagi hibah fiktif.
Menurut Sekda lagi, e-hibah ini akan
sangat memudahkan masyarakat dalam memperoleh hibah. Masyarakat tinggal
melakukan pendaftaran secara online pada website hibah pemerintah, kemudian
mengikuti tatacaranya.
“Dengan menggunakan sistem e-hibah,
masyarakat yang hendak mengajukan permohonan hibah, cukup mendaftar di website
kita,” terangnya.
Terkait dengan hibah pemerintah pada
masjid Al Isro desa Semandang Kanan ini, Sekda berharap agar nantinya Masjid
ini menjadi masjid yang multi fungsi, masjid yang tidak hanya berfungsi sebagai
tempat ibadah saja.
"Harapan saya, Masjid Al-Isro ini
kelak, selain menjadi tempat ibadah juga bisa menjadi Rest Area bagi para
pemudik dari daerah lain,” katanya.
Di akhir sambutannya, tak lupa Sekda
kembali menyinggung perihal new normal (tatanan hidup baru). Menurut Sekda,
pandemi Covid - 19 masih belum sirna, Virus Corona masih menjadi persoalan
serius, namun kita tetap harus kuat, tidak boleh larut dengan situasi ini.
"Untuk itu, kita harus memulai
tatanan hidup baru (new normal) yang produktif dan aman dari Covid-19, dengan
tetap memperhatikan protokol kesehatan." Tegasnya. (SH)