Unsur Masyarakat Ketapang Deklarasikan Pilkada Damai 2020

Editor: Agustiandi author photo

Seluruh perwakilan unsur dan elemen masyarakat bersama TNI-Polri dan Bawaslu mendeklarasikan Pilkada Damai di Hotel Grand Zuri, Sabtu (17/10/2020). 
Ketapang (Suara Ketapang) - Unsur  Masyarakat Kabupaten Ketapang mulai dari organisasi etnis, tokoh  agama, organisasi mahasiswa dan pemuda hingga tim sukses pasangan calon kepala daerah mendeklarasikan Pilkada damai 2020 di Hotel Grand Zuri, (Sabtu 17/10/2020).

Deklarasi  damai tersebut berisikan tentang  penolakan black campaign, menolak hoax, menolak provokasi dan propaganda SARA. Diharapkan tahapan demi tahapan penyelenggaraan pemilihan bupati dan wakil bupati Ketapang 2020 berjalan santun dan damai.

Kegiatan itu diselanggarakan oleh Forum Integrasi Pancasila Kabupaten Ketapang. Menurut Ketua Panita penyelanggara Yohanes Christ, Pilkada serentak 2020 harus dilaksanakan dengan cara yang damai dengan tidak menebarkan isu-isu sara dan hoax  yang hanya dapat menyebabkan perpecahan dan gesekan di masyarakat.

Baca Juga : PT Ketapang Mandiri Dinilai Tak Memberikan Kontribusi Maksimal pada Pendapatan Daerah

"Kami dari para generasi muda Kabupaten Ketapang menilai bahwa penting sekali bagi kita untuk mensosialisasikan kedamaian dan bersama sama menolak mencegah berbagai macam bentuk black campaign, propaganda hoax, aksi provokasi dan propaganda sara," ujar Yohanes Christ.

Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Ketapang Ustadz M. Faisol Maksum turut mengimbau masyarakat untuk menciptakan Pilkada damai. Pilkada 2020 harus semakin baik daripada Pilkada sebelumnya.

"Masyarakat harus mengutamakan persatuan dan kesatuan. Boleh berbeda pilihan tapi harus ingat tetap mengutamakan persatuan dan kesatuan. Mari kita sama-sama ciptakan Pilkada damai dan sejahtera," ujar Faisol Maksum.

Baca Juga : KK, Akta Lahir sampai Akta Kematian Sekarang Bisa Cetak Sendiri Pakai HVS

Hal serupa juga disampaikan Uskup Keuskupan Ketapang Mgr. Pius Riana Prapdi.  Ia mengajak seluruh masyarakat untuk mengambil bagian secara aktif dalam Pilkada 2020.

"Jangan mudah terprovokasi, tetapi gunakan pikiran dengan cerdas untuk mempelajari visi misi dan program dari para kontestan yang terlibat dalam pilkada," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Majelis Adat Budaya Tionghoa, Susilo Aheng mengatakan, pihaknya tidak membawa organsiasi ke ranah politik. Namun ia mempersilahkan anggotanya secara pribadi mendukung calon kepala daerah pada Pilkada 2020.

" Yang maju ini semua Putra terbaik Kabupaten Ketapang, silahkan mendukung salah satu pasangan, tetapi ingat kita harus lebih memperhatikan Pilkada yang damai. Kita  lebih utamakan Pilkada damai," ujar Susilo Aheng.

Sebelum Deklarasi Pilkada damai, acara tersebut juga dirangkai dengan pemaparan singkat narasumber dan diskusi dari Bawaslu Ketapang, Polres Ketapang, Kodim 1203 Ketapang hingga tokoh agama bersama peserta.

Deklarasi ini juga menjadi ajang memperkokoh nilai-nilai pancasila dan mempererat tali persaudaraan lintas etnis  dan agama yang ada di Kabupaten Ketapang. (Ndi)

Share:
Komentar

Berita Terkini