Peti jenazah atas nama Nelly dipindahkan dari pesawat Nam Air ke Ambulance di bandara Rahadi Oesman Ketapang, Selasa (19/1/2021) siang. |
Jenazah pasangan suami istri tersebut diantar dari Jakarta ke Pontianak menggunakan Sriwijaya Air. Sementara dari Pontianak ke Ketapang menggunakan pesawat Nam Air.
Usai mendarat di bandara, jenazah lantas dipindahkan ke dua unit ambulance yang sudah menunggu sebelum pesawat tiba. Jenazah kemudian dibawa ke Yayasan Darma Bakti.
Selain pihak keluarga, Bupati Ketapang Martin Rantan bersama Wakil Bupati Ketapang Suprapto S dan unsur Forkopimda setempat, juga tampak hadir di Bandara Rahadi Oesman untuk menjemput jenazah.
Peti jenazah atas nama Iuskandar dipindahkan dari pesawat Nam Air ke Ambulance di bandara Rahadi Oesman Ketapang, Selasa (19/1/2021) siang. |
Baca Juga : Martin Rantan: Korban Pesawat Sriwijaya Air Sahabat Satu Kelas Saya Saat SMA
Untuk diketahui, jasad Nelly berhasil diidentifikasi Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri pada 16 Januari 2021, sementara sang suami berhasil diidentifikasi sehari setelahnya.
Iuskandar dan Nelly merupakan pasangan suami istri warga Kelurahan Kantor Jalan Imam Bonjol Kecamatan Delta Pawan Kabupaten Ketapang.
Dua ambulance yang menjemput dua korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di bandara Rahadi Oesman Ketapang. |
Sebagai mana diketahui, pesawat rute Jakarta-Pontianak tersebut jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/) sekitar pukul 14.40 WIB, empat menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. Pesawat nahas itu mengangkut 62 orang dengan rincian 12 kru, 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi. (Ndi)