Ugal-Ugalan di Jalanan, Polres Ketapang Amankan 45 Unit Sepeda Motor

Editor: Agustiandi author photo

Pemuda yang terjaring razia digiring ke Mapolres Ketapang, Sabtu (6/2/2021) malam. 
Ketapang (Suara Ketapang) - Polres Ketapang mengamankan 45 unit motor dan 59 pemuda yang terlibat ugal ugalan dan terindikasi balap liar di jalan raya, Sabtu (6/2/2021) tengah malam.

Mereka diamankan ditiga lokasi berbeda yakni Jalan Merdeka, jalur Jembatan Pawan 5 dan Jalan R Suprapto yang memang sering dijadikan arena ajang kebut kebutan.

Puluhan pemuda yang rata-rata masih di bawah umur itu digiring dari lokasi razia ke Mapolres Ketapang dengan mendorong motor masing-masing.

"Rata-rata dari mereka masih dibawah umur," papar Kapolres Ketapang AKBP Wuryantono, Senin (8/2/2021).

Polres Ketapang kemudian memanggil orang tua dan menerapkan tilang untuk kendaraan yang tidak dilengkapi surat maupun perlengkapan kendaraan.

"Kita akan lakukan penilangan kendaraan yang tidak dilengkapi surat-surat maupun perlengkapan kendaraannya, nanti setelah dia melaksanakan sidang tilang baru dipersilahkan untuk mengambil (motor) dan diikutsertakan orangtuanya untuk diberikan surat peryataan dan pembinaan," paparnya. 

45 unit motor hasil razia di Mapolres Ketapang, Senin (8/2/2022).
Polres Ketapang akan melakukan razia yang sama secara rutin untuk menekan aksi balap liar dan ugal-ugalan di jalanan. 

"Kedepan kita akan melibatkan stakeholder terkait, baik itu Dinas perhubungan dan TNI," ujar Kapolres.

Kapolres menerangkan, penertiban ini sebagai upaya Polisi dalam menciptakan suasana keamanan keselamatan, ketertiban dan kelancaran di jalan raya.

"Razia seperti ini juga dilakukan guna memberikan rasa aman dan nyaman kepada warga masyarakat pengguna jalan raya, serta mendisiplinkan warga masyarakat yang berkerumun saat menyaksikan dan mengikuti aksi kebut kebutan," paparnya.

Salah seorang orang tua pelaku ugal-ugalan, Iwandi (41) mengaku terkejut anaknya terjaring razia. Ia pun mengaku kejadian seperti ini baru pertama kali yang ia ketahui.

"Baru kali ini, saya pun terkejut, balik jam dua malam, kemana, kata saya," ucap warga Sungai Jawi Kecamatan Matan Hilir Selatan itu. 

Setelah kejadian seperti ini, dia memastikan tak akan membebaskan anaknya untuk mengendarai sepeda motor. 

"Dak akan saya biar kan lagi dia pakai motor," imbuhnya. (Ndi)

Share:
Komentar

Berita Terkini