Ilustrasi. |
Distributor minyak goreng Hansen memaparkan, awalnya, mereka memesan 6 ribu dus, namun produsen mengirim secara bertahap.
"Kemarin saya sempat melaporkan diangka 6 ribuan dus, cuma ada berbagai macam alasan administrasi, karena ada pencabutan subsidi, jadi cuma dapat dua kontainer, sekitar 3 ribuan dus, dua kontainer," papar Hansen kepada wartawan, Kamis (24/3/2022).
Selain itu, lanjut Hansen, akan datang lagi minyak goreng merek lain sebanyak 2.800 dus. Ia memperkirakan minyak goreng tersebut akan tiba hari Sabtu, sehingga Senin ini sudah dapat disebarkan ke pasar.
"Estimasi kami hari Sabtu ini akan datang minyak merek Siip sebanyak 2.800 karton (dus), estimasi kami akan tiba hari Sabtu, Minggu. Jadi hari Senin ini kita udah bisa sebarkan di area Ketapang," paparnya.
Hansen menambahkan, baru-baru ini, dua distributor lainnya juga telah menyebar minyak goreng di sejumlah kecamatan, termasuk di area Kota Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara.
"Di Kendawangan sudah satu mobil, 900 karton (dus), daerah KKU juga sudah disebar sekitar 2 ribuan karton (dus), harusnya cukup untuk seminggu, di dalam kota (Ketapang) juga sudah cukup banyak, sekitar 6 ribuan lebih," paparnya.
Lebih jauh ia menjelaskan sejumlah kendala dalam proses pengiriman minyak goreng. Satu diantaranya pendangkalan muara sungai.
"Ketika air laut surut, kapal kita tidak bisa sandar, jadi harus nunggu air pasang, belum lagi antrean dengan kapal lain," tuturnya.
Kendati demikian, pihak distributor mengkalim, ketersediaan minyak goreng dalam keadaan aman. Ia meminta masyarakat untuk tidak panik. (Ndi)