Warga Desa Kinjil Pesisir Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat kurban 28 ekor sapi pada hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah. (Ist) |
Ketua Panitia Kurban, H. Sopiansyah mengatakan, hewan kurban tersebut merupakan hasil arisan warga desa. Warga menyisihkan Rp175 ribu selama 10 bulan. Uang yang terkumpul kemudian mampu membeli 28 ekor sapi.
"Ini hasil jerih payah kami se Kinjil Pesisir dan Sungai Kinjil, RT 1 sampai RT 14 tambah lagi RT di Sungai Kinjil, kami berpartisipasi semua ni tanpa terkecuali, ada sumbangan dari masyarakat juga, ada seribu dua ribu, dan terkumpullah 28 ekor (sapi) ini, kalau tahun lalu sembilan ekor," papar H. Sopiansyah, Senin (11/7/2022).
Panitia kurban tak hanya mengutamakan warga setempat dalam penyaluran daging kurban, namun juga desa-desa tetangga.
"Alhamdulillah dengan dukungan masyarakat dan kawan-kawan yang hadir ini, untuk kurban tahun ini menjadi yang terbanyak, bahkan barangkali menjadi yang terbanyak di Kabupaten Ketapang di tahun 2022 ini," akunya.
H. Sopiansyah menyampaikan, pihaknya bakal melakukan hal yang sama pada hari raya kurban tahun depan.
"Jadi untuk kurban tahun 2023 nanti yang dari luar (Desa Kinjil Pesisir) pun boleh untuk ikut bergabung dengan kami, jadi siapapun yang mau berkurban kami menerima walaupun dari luar kampung," ucapnya.
Sementara itu, Camat Benua Kayong Sudarto menyampaikan, pada umumnya pelaksanaan kurban dilakukan di masjid-masjid, namun kali ini dipusatkan di desa.
"Saya selaku camat sangat berterima kasih kepada semua yang terlibat, khususnya panita dan pemerintah desa yang telah mengkoordinir pelaksanaan kurban ini, dan ini bisa jadi contoh bagi desa-desa yang lain," pungkasnya. (Ndi)