Review Kabupaten, Komisi IV Harapkan Kelanjutan Program IPDMIP

Editor: Agustiandi author photo

Pertemuan review bulanan tingkat kabupaten lanjutan kegiatan IPDMIP Pertanian Kabupaten Ketapang. (Ist)
Ketapang (Suara Ketapang) - Dinas Pertanian Peternakan dan Perkebunan (DPPP) Kabupaten Ketapang melakukan pertemuan review bulanan tingkat kabupaten lanjutan kegiatan IPDMIP Pertanian Kabupaten Ketapang.

Kegiatan ini dihadiri pelaksana kegiatan dari empat kecamatan lokasi pelaksanaan program kegiatan IPDMIP, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Ketapang, perwakilan dinas pekerjaan umun dan tata ruang, Bappeda, Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan serta perwakilan di bidang yang ada dilingkup di DPPP.

Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan Sikat Gudag mengatakan bahwa kegiatan IPDMIP yang sudah habis masa pelaksanaannya harus tetap dilanjutkan walaupun bukan berasal dari dana hibah lagi.

"Kegiatan pertanian tetap berlanjut, saya berharap pendampingan terhadap kegiatan usaha petani harus tetap dilakukan penyuluh agar tujuan dari pembangunan pertanian dapat tercapai sesuai dengan misi pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, petani juga harus semakin giat dalan usaha tani," katanya.

Sikat menilai, dewasa ini berbagai kemudahan sudah didapatkan petani dan penyuluh dan sudah banyak teknologi tepat guna yang sangat membantu dan harapannya pertanian akan semakin maju. kedepannya kegiatan yang berhubungan dengan petani akan selalu ditingkatkan, sambungnya.

Bertindak sebagai pembicara ketua komisi IV DPRD Ketapang Bapak Achmad Sholeh,ST.,M.Sos. menyampaikan beberapa hal yang menjadi fokus perhatian terutama soal rata-rata panen padi khususnya diketapang baru 2 kali panen setahun.

Kemudian, belum adanya embung di lahan pertanian, sistem irigasi atau pengairan masih tadah hujan, status lahan banyak petani yang mengarap lahan dengan sistem sewa, kewenangan pengelolaan irigasi yang belum terintegrasi dengan opd lain, sehingga dirasakan masih terdapat kekurangan nya kebersamaan dalam pembangunan.

"Banyak alih fungsi lahan dan ini tantangan bagi penyuluh agar lebih intens dalam pendampingan, para petani belum siap dalam menerima teknologi yang masuk, sehingga perlu tangan-tangan dingin penyuluh," akunya.

Soleh menilai, kurangnya tenaga penyuluh dalam mendampingi sehingga pihaknya mengusulkan adanya penambahan jumlah penyuluh agar nawa cita pemerintah untuk swasembada pangan bisa tercapai. 

Soleh berharap, agar berbagai permasalahan yang ada tersebut dapat diintegrasi dari berbagai OPD terkait sehingga tujuan yang baik bisa tercapai, untuk kegiatan-kegiatan yang harus dilanjutkan baik fisik maupun pembangunan SDM pelaku utama, pihaknya membutuhkan informasi tentang tempat dan lokasi pelaksanaan agar kami mudah merencanakan dan menyampaikannya ke OPD terkait sehingga dapat bersentuhan langsung dengan penerima manfaat.

Keterkaitan dengan kegiatan IPDMIP yang sudah hampir berakhir masa pelaksanaannya, Soleh juga menyampaikan bahwa kedepannya kegiatan sekolah lapangan di kecamatan masih akan dianggarkan, selain itu untuk membantu petani pi haknya akan mengalokasikan beberapa alsintan untuk membantu petani terutama combine harvester agar petani lebih mudah. 

Selain itu, pihaknya juga mendorong pemerintah agar memberikan jaminan penyerapan hasil pertanian masyarakat sehingga masyarakat tetap giat melakukan usaha tani. Selain itu dengan berakhirnya kegiatan IPDMIP.

"Kami akan mendorong pemerintah juga agar penyuluh pendamping yang sudah berpengalaman agar diteruskan baik sebagai tenaga honor daerah maupun sebagai tenaga ASN dengan catatan apabila adanya alokasi dari OPD terkait," pungkasnya.

Share:
Komentar

Berita Terkini