Tingkatkan Nilai Tambah Dengan Lakukan Pertemuan Rantai Nilai Kabupaten

Editor: Agustiandi author photo

Lanjutan kegiatan IPDMIP pertanian di Kabupaten Ketapang. Kegiatan ini dilakukan di empat kecamatan, yaitu Matan Hilir Utara, Sandai, Nanga Tayap dan Manis Mata. (Ist)
Ketapang (Suara Ketapang) - Pertemuan lanjutan kegiatan IPDMIP pertanian di Kabupaten Ketapang dilakukan dengan mempertemukan berbagai stakeholder terkait dengan pelaksana kegiatan. Pelaksanan kegiatan dilakukan di 4 kecamatan yaitu Matan Hilir Utara, Sandai, Nanga Tayap dan Manis Mata.

Dalam kegiatan tersebut, turut mengundang Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan, Bappeda, dan BPKAD serta praktisi.

Ningrum Dwi Hastuti, selaku pembicara dalam pertemuan ini menyampaikan materi dengan tentang beragribisnis dan peningkatan nilai tambah produk pertanian yang dihasilkan petani, yang mana akhirnya akan dapat meningkatkan kesejahteraan petani. 

"Beberapa permasalahan yang timbul adalah hasil produk yang kita hasilkan belum bisa masuk mini market karena kurangnya SDM penggelola dan mutu produk yang kita hasilkan," katanya.

Dalam Pertemuan dengan beberapa pemangku kepentingan terkait pelaksanaan kegiatan rantai nilai, dalam kesempatan tersebut, Ningrum menyampaikan informasi bahwa dalam upaya peningkatan nilai tambah suatu produk yang dihasilkan harus dilakukan diversifikasi produk yang dihasilkan dari suatu produk sehingga kegiatan produk yang dihasilkan bisa dalam berbagai jenis, para konsumen bisa mendapatkan pilihan produk yang diinginkan.

"Untuk usaha pemasaran kita bisa melakukan secara offline terhadap konsumen yang mudah kita jangkau bisa di dalam desa, kecamatan maupun kabupaten, sedangkan untuk dengan jangkauan yang luas kita bisa melakukan secara online," tuturnya.

Untuk itu, dia mengatakan agar bisa menang dalam pemasaran produk maka harus membuat konsumen tertarik akan produk yang akan dijual atau dengan kata lain produk tentu harus menarik. 

"Untuk membuat produk kita menarik kita bisa melakukan pengemasan dengan baik dan benar, melakukan pelabelan dan menjada kualitas serta menjaga keberlangsungan produk," jelasnya.

Ningrum berharap, agar para penyuluh dapat mengajarkan dan menanamkan kepada petani bahwa kegiatan usahanya harus berorientasi bisnis atau beragribisnis. 

"Petani jangan hanya berusaha tani untuk memenuhi kebutuhan makannya saja akan tetapi harus lebih mengarah kepada bisnis. Kegiatan IPDMIP yang sudah dilakukan dinas harus terus diimplementasikan para pelaku utama dan pelaku usaha agar tujuan mensejahterakan petani tetap tercapai," pungkasnya.

Share:
Komentar

Berita Terkini