 |
| Ketua DPRD Kabupaten Ketapang M. Febriadi. (Ist) |
Menurut legislatif Partai Golkar tersebut, bulan Ramadan bukan hanya dari dimensi Ibadah puasa, tarawih dan Baca Alqur'an, namun juga sebagai momentun muhasabah diri.
"Bukan hanya sekedar refleksi diri, namun juga menjaga pergaulan selama bulan suci Ramadan, sebagai sarana melatih diri dari perbuatan menyimpang," ujar Febriadi, Rabu (29/3/2023).
Ketua DPD Golkar Kabupaten Ketapang itu turut mengajak, semua lapisan masyarakat agar Ramadhan ini menjadi momentum melakukan introspeksi atas segala perbuatan yang telah dilakukan selama ini.
"Hingga pas hari Raya Idul Fitri mendatang benar-benar mendapatkan kemangan yang fitrah," ucapnya.
Febriadi menyampaikan, jika semua orang memiliki khilaf dan salah, untuk itu dia mengajak untuk saling memaafkan.
“Marilah kita bermohon kepada Allah, semoga bulan suci Ramadhan ini kita dapat berbuat amal lebih baik lagi,” ucapnya.
Lebih jauh, Febriadi, menyampaikan, puasa punya arti penting bagi umat Islam, yakni untuk meningkatkan antibodi. Tak sedikit penyakit yang bisa diobati dengan puasa. Terutama penyakit hati dan perilaku tak terpuji yang sangat distruktif bagi imunitas tubuh manusia dan ketahanan mental spiritual.
“Oleh karena itu, bulan suci Ramadhan ini bukan hanya sekedar momentun muhasabah (refleksi) diri. Namun juga medium untuk memperkuat diri baik secara fisik, mental maupun religius. Mari kita maknai dan menfaatkan bula Ramadan ini dengan sebaik-baiknya,’’ pungkasnya.
