Diduga Diterkam Buaya, Jenazah Ahong Ditemukan Tak Lagi Utuh di Sungai Belangiran Kendawangan

Editor: Agustiandi author photo

Warga saat mengevakuasi mayat Ahong (27) yang diduga diterkam buaya di Sungai Belangiran Kecamatan Kendawangan, Jum'at (14/4/2023) siang. (Ist)
Kendawangan (Suara Ketapang) - Warga menemukan sesosok jenazah dalam kondisi mengapung di Sungai Belangiran Kecamatan Kendawangan, Jum'at (14/4/2023) siang.

Saat ditemukan, kondisinya sudah tak lagi utuh. Warga setempat meyakini mayat itu adalah Ahong (27) warga Dusun Air Merah, Desa Bangkal Serai Kecamatan Kendawangan Kabupaten Ketapang.

Kepada wartawan, Kepala Desa Bangkal Serai Susanto mengatakan, korban dinyatakan hilang sepekan yang lalu. Tepatnya pada Rabu 5 April 2023. Pencarian dilakukan sejak korban dinyatakan hilang. Namun baru ditemukan lebih dari sepekan.

"Korban ditemukan tak jauh dari lokasinya memancing, korban diyakini diterkam buaya. Korban ditemukan kerabat dekatnya termasuk kakak kandung Ahong bernama Melaton didampingi Tahmid dan Jihun, sekitar pukul 12 siang," ujarnya, Sabtu (15/4/2023).

Susanto menambahkan, sejak korban dinyatakan hilang, tim SAR gabungan terus berusaha mencari keberadaan korban. Tim pencarian tersebut terdiri dari unsur Basarnas Ketapang, Babinkamtibmas Polsek Kendawangan, Babinsa Bangkal Serai juga dibantu warga serta pihak perusahaan.

"Sungai ini (Belangiran) sudah memakan korban dua orang warga, termasuk kejadian tahun lalu. Saya menghimbau agar warga untuk tidak memancing ikan di tepi sungai Belangiran karena sangat berbahaya, buaya sungai setiap saat mengintai," pungkasnya.

Share:
Komentar

Berita Terkini