Apa Itu B2B? Inilah Pengertian dan Perbedaannya dengan B2C

Editor: Layli author photo

Ist
Suara Ketapang - Anda ingin merintis bisnis? Penting untuk mengetahui berbagai sistem yang tersedia seperti apa itu B2B hingga B2C. Kedua sistem bisnis ini adalah hal paling dasar yang harus diketahui oleh semua pebisnis.

Penting untuk memilih salah satu sistem bisnis ini supaya bisa fokus dalam pengembangannya. Anda yang masih belum mengenalinya bisa cek pengertian sampai perbedaan dari kedua sistem bisnis tersebut.

Apa Itu B2B? Pengertian dan Perbedaannya dengan B2C

Kepanjangan dari B2B adalah business to business yang artinya adalah sebuah bisnis yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan bisnis lainnya. Bisa dikatakan bahwa penjualan dilakukan dari sebuah perusahaan ke perusahaan lain.

Sebagai contoh jika Anda membuka bisnis restoran maka membutuhkan berbagai bahan baku untuk membuat makanan bukan? Bahan baku ini didapatkan dari pemasok yang merupakan supplier. Proses pembelian dari supplier ke restoran Anda ini disebut dengan B2B.

Mengingat dijual langsung ke bisnis lain maka penjualan biasanya dilakukan dalam parti besar. Harga yang diberikan pun tentu akan lebih murah dibandingkan dengan langsung ke customer.

Sedangkan B2C merupakan kepanjangan dari business to customer dan sistem bisnis yang lebih banyak dikenal. Anda sebagai pemilik bisnis memiliki konsumen akhir yang merupakan end user.

Apabila dilihat dari pengertian bisnisnya, baik itu B2B dan B2C sudah sangat berbeda. Lebih jelas lagi mengenai perbedaan keduanya bisa memperhatikan beberapa hal berikut ini:

1. Harga yang Diberikan

Produk yang dibeli dalam B2B adalah borongan atau dalam jumlah banyak, otomatis harga yang diberikan akan jauh lebih murah. Mengingat produk tersebut akan diolah dan dijual kembali ke end user.

Sedangkan untuk harga dari B2C biasanya akan lebih mahal karena konsumen biasanya akan membeli dalam jumlah yang lebih kecil. Demi bisnis bisa mendapatkan keuntungan maka harga pun akan ditingkatkan.

2. Strategi Marketing

Dalam pemasaran B2B Anda memiliki konsumen yang merupakan pemilik bisnis dan kebanyakan lebih peduli dengan masalah pesan soal detail produk. Anda sebaiknya bisa menawarkan hal spesial dari produk yang menarik.

Berbeda dengan pemasaran B2C yang mengutamakan keunikan produk dan menciptakan iklan yang mengesankan. Anda perlu lebih sering memasang iklan untuk bisa memasarkan produk sehingga dikenal dan mudah didapatkan.

3. Customer Care

Sifat customer care yang diberikan pada masing-masing bisnis berbeda. Jika Anda memiliki bisnis B2B maka customer care yang diberikan memiliki sifat lebih personal. Anda harus bisa membangun pengalaman yang lebih baik supaya pemilik bisnis lain yang jadi konsumen puas.

Pada bisnis B2C Anda harus memberikan layanan customer care yang baik khususnya jika menawarkan produk jasa. Selain itu Anda juga harus meningkatkan transaksi melalui customer care, jadi butuh kerja keras untuk bisa memenuhi keduanya.

Banyak hal yang harus Anda perhatikan jika membangun bisnis B2B, bukan hanya mengenal apa itu B2B saja. Mengingat kebanyakan konsumen adalah eksekutif kelas atas atau profesional.

Penting untuk memiliki etika bisnis sekaligus profesionalitas yang tinggi sebagai cerminan kualitas bisnis yang Anda miliki. Bagi Anda yang merupakan konsumen dalam sistem bisnis B2B maka harus tahu mana perusahaan tipe B2B yang tersedia.

Kini Anda tidak perlu lagi kesulitan mencari perusahaan b2b karena tersedia banyak di Blibli. Blibli yang merupakan marketplace terlengkap di Indonesia juga sudah menyediakan solusi jual beli sebagai pengadaan bisnis masyarakat Indonesia.

Transaksi B2B di Blibli tidak hanya lengkap tetapi juga aman. Jadi jika Anda ingin melakukan pembelian dalam jumlah banyak tidak perlu khawatir lagi. Pastikan untuk memenuhi seluruh kebutuhan usaha Anda dengan mengakses Blibli.

Share:
Komentar

Berita Terkini