![]() |
Sebuah rumah menjadi sasaran pembakaran misterius di Dusun Petuakan, Desa Air Upas, Kabupaten Ketapang. (ist) |
Kepala Desa Air Upas, Agus Purwanto, membenarkan kejadian tersebut saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (11/7/2025) malam.
"Benar, ada delapan rumah warga yang dibakar di kebun sawit. Selain itu, tiga orang sempat ditembak dengan senapan angin, tetapi kondisi mereka kini sudah pulih," ujarnya.
Tidak Ada Jejak Konflik Sebelumnya
Agus menegaskan bahwa sebelumnya tidak pernah terjadi konflik serius di wilayahnya, baik antarwarga maupun masalah lain yang memicu kekerasan. Masyarakat setempat dikenal hidup rukun, sehingga aksi teror ini dinilai sangat tidak biasa.
"Sebelumnya tidak pernah ada konflik di sini. Warga hidup damai, tiba-tiba terjadi pembakaran dan penembakan," tegasnya.
Laporan ke Aparat Keamanan
Pihak desa telah melaporkan kejadian ini kepada Polsek dan Komandan Koramil setempat agar segera ditindaklanjuti. Lokasi kejadian terpusat di Dusun Petuakan, yang secara administratif masuk wilayah Desa Air Upas.
"Kami telah berkoordinasi dengan Danramil agar kasus ini mendapat perhatian serius," tambah Agus.
Polres Ketapang Selidiki Kasus
Kapolres Ketapang, AKBP Setiadi, menyatakan bahwa kasus ini masih dalam tahap penyelidikan. Ia mengimbau warga tetap tenang dan segera melaporkan aktivitas mencurigakan di sekitar mereka.
"Saat ini tim sedang mengumpulkan bukti dan keterangan. Kami harap masyarakat tidak panik tetapi tetap waspada," ujar Setiadi.
Sejak Juni hingga Juli 2025, warga Dusun Petuakan terus dihantui ketidakpastian. Pelaku aksi teror ini masih belum teridentifikasi, membuat masyarakat resah dan meminta aparat segera mengungkap kasus ini.
"Kami ingin pelakunya ditangkap agar tidak ada lagi korban," ujar salah seorang warga yang rumahnya menjadi sasaran pembakaran.
Pihak berwenang diharapkan segera mengambil langkah tegas untuk menghentikan teror ini dan mengungkap motif di balik serangan misterius tersebut. (Ndi)