Tarian yang direncanakan bakal memecahkan rekor MURI tersebut merupakan rangkaian dari Festival Tanah Kayong pada gawai akbar Napak Tilas.
Ketua Umum Panita Napak Tilas, Gusti Kamboja menjelaskan, tarian kolosal bertajuk 'Puteri Junjung Buih' itu akan melibatkan 3 ribu penari dari berbagai etnis dan kalangan. Mereka akan tampil dengan baju adat nusantara.
"Lokasinya di Jalan Merdeka sampai A yani penuh itu nanti, tak hanya PNS penarinya juga dari kalangan masyarakat umum, anak sekolah, mahasiswa, Ormas, komunitas dan seluruh etnis yang ada di Kabupaten Ketapang," papar Kamboja saat jumpa pers, di sekretariat panitia Napak Tilas, Kamis (14/9/2023).
Gusti Kamboja menyampaikan, hingga saat ini sudah ada lebih dari 2 ribu warga yang sudah mendaftar untuk ikut berpatisipasi dalam membawakan tarian tersebut. Ia yakin pada hari pelaksanaannya nanti, jumlahnya bakal memenuhi target.
"Tarian kolosal multi etnis, puteri junjung buih ini adalah cerita rakyat, asal usul Ketapang dengan beragam etnis, kita apresiasikan dalam bentuk tarian," terangnya.
Gusti Kamboja mengatakan, usai menampilkan tarian kolosal, seluruh peserta bakal kembali memecahkan rekor MURI dengan saprahan kuliner khas kabupaten Ketapang yakni ketupat colet. Para penari tersebut bakal duduk dan menikmati kudapan ketupat colet di sepanjang Jalan Merdeka.
Gusti Kamboja menambahkan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno direncanakan hadir pada agenda tersebut.
"Mudah mudahan pak Sandiaga Uno hadir, beliau sudah menerima undangan pak bupati untuk dapat menghadiri, Insyallah beliau akan hadir," ucapnya. (Ndi)