Simak, Filosofi Tarian Puteri Junjung Buih dan Ketupat Colet

Editor: Agustiandi author photo

Dengan mengenakan baju adat nusantara, ribuan warga penarikan tarian kolosal Puteri Junjung Buih di halaman kantor Bupati Ketapang, Minggu (22/10/2023). (Ist)
Ketapang (Suara Ketapang) - Tarian kolosal Puteri Junjung Buih dan saprahan penganan Ketupat Colet berhasil menyita perhatian seluruh masyarakat Kabupaten Ketapang, Minggu (22/10/2203) pagi.

Penampilan itu juga mampu mengukir sejarah dengan memecah rekor, Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dengan jumlah penari kolosal Puteri Junjung Buih terbanyak dan sajian Ketupat Colet terbanyak. Tak kurang dari 6.311 peserta ambil bagian dalam mensukseskan acara yang menjadi rangkaian gawai akbar Napak Tilas tersebut. 

Tarian Puteri Junjung Buih memiliki simbol dan makna kesatuan dalam keberagaman. Mencerminkan harmoni multi etnis di tengah masyarakat Ketapang. Tarian ini juga menjadi pengingat bahwa identitas budaya tetap kokoh kendati di tengah perubahan zaman.

Tarian ini juga menggambarkan atas warisan budaya yang ada dan menjadi nilai yang dipegang teguh oleh masyarakat Ketapang. Saling menghormati, menjaga lingkungan dan kedamaian hingga menjalankan roda kehidupan dengan harmonis.

Tarian ini juga memiliki makna pemersatu. Tarian ini menjadi salah satu yang menghubungkan semua keluarga Ketapang, mengingatkan mereka berasal dari ibu yang sama, yakni Puteri Junjung Buih Tanah Kayong Ketapang. 

Puteri Junjung Buih bukan sekedar tarian, namun juga sebuah pernyataan dan kesepakatan yakni menghargai keberagaman, mempromosikan persatuan dan menunjukkan kebanggaan atas warisan budaya Kabupaten Ketapang.

Para tamu undangan menikmati sajian Ketupat Colet dengan cara saprahan. (Ist)
Sementara Ketupat Colet merupakan satu diantara makanan tradisional Kabupaten Ketapang. Ketupat Colet mencerminkan filosofi budaya. 

Panganan ini juga mengajarkan nilai kesederhanaan. Makanan ini terbuat dari bahan-bahan yang umum dan mudah ditemukan. ini mengingatkan untuk menghargai hal-hal sederhana dalam hidup. Kebahagiaan seringkali dapat ditemukan dalam kesederhanaan. 

Ketupat colet juga mempromosikan berbagi dan kebersamaan, biasanya hidangan ini disiapkan dan dimakan bersama-sama, menciptakan momen kebersamaan keluarga atau komunitas. Ini mengingatkan kita akan pentingnya berbagi dan merayakan momen bersama dengan orang-orang yang kita cintai. (Ndi) 

Share:
Komentar

Berita Terkini