PT WHW Berkomitmen pada Pemberdayaan Nelayan dengan Penyerahan 111 Perangkat Pukat

Editor: Agustiandi author photo

Nelayan di Kendawangan Kalimantan Barat tengah mengangkat hasil laut dari alat tangkap bantuan PT WHW. (ist) 
Kendawangan (Suara Ketapang) - PT. Well Harvest Winning Alumina Refinery (WHW) kembali menunjukkan komitmennya terhadap pemberdayaan masyarakat melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) dengan menyalurkan bantuan alat tangkap ikan kepada para nelayan di Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat. 

Sebanyak 111 set perangkat pukat, termasuk jaring, batu pukat, pelampung dan perlengkapan lainnya, diserahkan oleh Manajemen WHW, diwakili oleh Deputy General Manager Site WHW, Laurance Pangihutan, didampingi oleh Manager CSR WHW, Togap Manik, kepada nelayan yang tergabung dalam Kelompok Nelayan Muara Sawi di kantor CSR WHW Kendawangan, pada Senin (29/07/2024). 

Dalam sambutannya, Deputy General Manager WHW, Laurance Pangihutan menekankan bahwa bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan komunitas nelayan lokal dengan meningkatkan hasil tangkapan mereka.  

“Berdasarkan kajian bersama dengan seluruh kelompok nelayan, kami percaya bahwa investasi bantuan melalui program CSR PT WHW ini akan mampu meningkatkan pendapatan harian para nelayan. Dari pendapatan yang meningkat ini, para nelayan bersepakat untuk menyisihkan sebagian untuk tabungan,” ujar Laurance.

Lebih lanjut, Laurance juga menambahkan bahwa kegiatan CSR WHW tidak hanya memberikan kontribusi pada pembangunan sosial dan ekonomi daerah, tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan dengan menyediakan peralatan yang ramah lingkungan. 

“Dengan langkah ini, PT WHW berupaya tidak hanya memenuhi tanggung jawab sosialnya tetapi juga berperan dalam pembangunan berkelanjutan di sekitar wilayah operasional perusahaan kami,” tambahnya. 

Mansyur Aliansyah, nelayan dari Muara Sawi, menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diberikan.  

“Alhamdulillah, dengan adanya bantuan dari PT WHW, kami sangat bersyukur karena kini kami memiliki pukat sendiri," ungkap Mansyur. 

Mansyur mengaku, sebelumnya mereka tidak memiliki pukat sendiri. Mereka harus menyewa dari pihak lain. 

"Keuntungan yang sebelumnya sekitar 25 persen bagi pemilik pukat yang kami pinjam/sewa, kini menjadi keuntungan bersih kami semua. Hal lain lagi adalah keuntungan dari harga jual hasil tangkapan, misalnya, yang sebelumnya 50 kini menjadi 55, yang memberikan keuntungan tambahan bagi kami semua,” ucapnya. 

Rudi Hartono, Nelayan Muara Sawi, juga mengapresiasi bantuan yang diberikan. Dia mengaku kehadiran PT WHW dan bantuan tersebut sangat berarti bagi mereka. 

"Hasil tangkapan kami dapat meningkat dan kini lebih mudah dipasarkan langsung kepada pihak lain, dan kami merasakan manfaat yang signifikan dari dukungan ini,” kata Rudi.(Ad/Ndi) 

Share:
Komentar

Berita Terkini