Truk dan Pikap "Adu Banteng" di Jalan Trans Kalimantan Sandai, 2 Tewas

Editor: Agustiandi author photo

Kecelakaan adu banteng antara dump truk dan mobil Pikap di Jalan Trans Kalimantan Kecamatan Sandai Kabupaten Ketapang, Rabu (4/9/2024) malam. (ist) 
Ketapang (Suara Ketapang) - Kecelakaan adu banteng antara dump truk dan mobil Pikap terjadi di Jalan Trans Kalimantan, Desa Muara Jekak, Kecamatan Sandai, Kabupaten Ketapang. Insiden maut itu mengakibatkan dua orang meninggal dunia, sementara mobil dalam kondisi rusak berat. 

Kasat Lantas Polres Ketapang AKP Angga Pribadi menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Rabu 4 September 2024 sekitar pukul 19.45 WIB. 

"Menurut saksi di lokasi kejadian, insiden bermula ketika sebuah mobil roda enam Isuzu Dump Truk yang dikemudikan saudara EK (29) warga Kabupaten Sanggau, melaju dari arah sandai menuju arah Pontianak," ujar Angga, Jumat (6/9/2024). 

Angga melanjutkan, sesampainya di jalur area KM 06 Desa Muara Jekak, dari arah berlawanan melaju sebuah mobil roda empat Daihatsu Pikap yang dikemudikan saudara AS (45) warga Kecamatan Sandai. Di dalam Pikap tersebut juga ada tiga orang penumpang yaitu saudara SAR, HA dan SAH. 

"Pikap mencoba mendahului kendaraan didepannya dengan cara menyalip namun dikarenakan jarak dengan Dump Truk sudah dekat, benturan antar keduanya tidak dapat dihindari," ujar Angga. 

Angga menyampaikan, kecelakaan ini mengakibatkan dua warga meninggal dunia di tempat, sementara beberapa korban lainnya mengalami luka berat dan luka ringan dan segera dilarikan ke Puskesmas Sandai untuk mendapatkan perawatan. 

"Korban meninggal yaitu penumpang mobil Pikap saudara SAR dan saudara SAH, mengalami luka parah akibat benturan, dan saat ini penyelidikan masih berjalan untuk mengetahui lebih pasti penyebab kecelakaan," ujarnya.

Tim dari Unit Laka Lantas Polres Ketapang dan Polsek Sandai segera melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) dan mengevakuasi korban serta kendaraan yang terlibat. Sementara itu, arus lalu lintas di sekitar lokasi sempat terganggu akibat kecelakaan tersebut, namun telah berhasil ditangani oleh pihak kepolisian.

"Jenazah korban yang meninggal dunia telah dievakuasi dan diserahkan kepada keluarga untuk proses pemakaman. Sementara itu kedua sopir kendaraan masih menjalani perawatan intensif di Puskesmas untuk selanjutnya nanti akan dimintai keterangan dari pihak kepolisian," jelasnya. 

Angga menyebut, kecelakaan di Jalan Trans Kalimantan ini kembali menjadi peringatan bagi para pengendara agar lebih waspada, terutama di jalur-jalur yang rawan kecelakaan. 

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas, menjaga kecepatan, dan memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan baik sebelum melakukan perjalanan.

"Tetap utamakan keselamatan, pastikan kendaraan kita layak untuk dikendarai, pastikan kondisi tubuh kita fit dan tidak mengantuk saat akan membawa kendaraan, saling menghargai sesama pengguna jalan serta tetap sesuaikan kecepatan kendaraan di lokasi jalan yang mempunyai kontur menurun atau menikung tajam," pungkasnya. (Ndi) 

Share:
Komentar

Berita Terkini