Peluncuran Koperasi MPGS, Mewujudkan Kemandirian Ekonomi dan Mata Pencaharian Berkelanjutan bagi Masyarakat Desa

Editor: Agustiandi author photo

Penebaran benih ikan nila di keramba Desa Pematang Gadung, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Kabupaten Ketapang, Selasa (17/3/2025). (ist) 
Ketapang (Suara Ketapang) - Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) bersama Koperasi Mandiri Pematang Gadung Sejahtera (KMPGS) resmi meluncurkan usaha perikanan nila berbasis koperasi melalui kegiatan "Tebar Benih Ikan” di Desa Pematang Gadung, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Kabupaten Ketapang, Selasa (17/3/2025). Kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam upaya membangun mata pencaharian berkelanjutan dan memperkuat kemandirian usaha masyarakat desa.

Pembentukan KMPGS merupakan inisiatif yang lahir dari kesadaran akan pentingnya sistem ekonomi berbasis komunitas untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sejak 2024, YIARI bersama masyarakat Desa Pematang Gadung merancang dan mendirikan koperasi ini, yang kemudian disahkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Nomor AHU-0003874.AH.01.29 Tahun 2024. KMPGS bergerak dalam bidang serba usaha dan dirancang untuk memberikan manfaat ekonomi secara langsung, khususnya bagi 23 anggota koperasi yang tergabung di dalamnya.

Dalam kajian yang dilakukan, YIARI melihat bahwa potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia di Desa Pematang Gadung sangat mendukung pengembangan usaha perikanan.

Dengan mempertimbangkan hal tersebut, koperasi merancang usaha perikanan ikan nila menggunakan sistem Keramba Jaring Apung (KJA) di Batang Sungai Pesaguan. 

Program ini telah dipersiapkan sejak akhir 2024 dan mulai diimplementasikan pada tahun 2025 dengan skema permodalan bergulir. Modal awal yang diperoleh dari donatur akan dikelola oleh koperasi dan digunakan kembali untuk memperbesar usaha, memastikan keberlanjutan serta pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat.

Pada tahap awal, dua unit KJA dengan kapasitas 4.000 ekor ikan nila telah disiapkan. Usaha ini akan dijalankan oleh empat anggota koperasi sebagai pelaku usaha, dengan dukungan penuh dari pengurus koperasi dan pendampingan dari YIARI. Model usaha ini tidak hanya menawarkan peluang ekonomi, tetapi juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk terlibat dalam sistem usaha yang dikelola secara profesional dan berkelanjutan.

Peluncuran usaha koperasi ini mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Pemerintah Kabupaten Ketapang melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa. 

Hadir pula perwakilan dari Camat Matan Hilir Selatan, Kesatuan Pengelola Hutan (KPH) Ketapang Selatan, Bhabinkamtibmas Matan Hilir Selatan, anggota The Power of Mama, perwakilan masyarakat Desa Pematang Gadung, Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Pematang Gadung, serta Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Pematang Gadung. Kehadiran para pemangku kepentingan ini menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendukung koperasi sebagai motor penggerak ekonomi desa yang berbasis komunitas dan sumber daya lokal.

Ketua Umum YIARI dalam sambutannya menegaskan bahwa koperasi ini diharapkan dapat menjadi pilar utama dalam menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat desa secara luas. 

"Melalui koperasi, kami berharap dapat menciptakan kemandirian ekonomi kepada kelompok dampingan kita secara khusus dan masyarakat desa secara umum. Dengan model usaha yang berkelanjutan, anggota koperasi tidak hanya memperoleh penghasilan, tetapi juga membangun ekosistem usaha yang kuat dan berdampak jangka panjang. Harapan kami, koperasi ini bisa menjadi contoh bagaimana komunitas dapat mengelola sumber daya secara mandiri dan berkelanjutan," ungkapnya.

Ketua Koperasi KMPGS, Ilyas, menyampaikan harapannya terhadap koperasi ini. "Dengan adanya KMPGS, kami merasa lebih optimis dalam menjalankan usaha perikanan. Kami tidak hanya mendapatkan dukungan modal, tetapi juga pelatihan dan pendampingan untuk mengelola usaha secara lebih baik. Ini adalah kesempatan bagi kami untuk mandiri dan tidak hanya bergantung pada pekerjaan serabutan," ujarnya.

Kepala Desa Pematang Gadung, Sahdimin menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. "Kami sangat mengapresiasi dukungan dari YIARI dan seluruh mitra yang telah membantu mewujudkan program budidaya perikanan berbasis masyarakat di Desa Pematang Gadung ini. Ini bukan hanya tentang menebar benih ikan nila, tetapi juga menanam harapan bagi ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat Pematang Gadung. Kami berharap program ini terus berkembang dan memberikan manfaat jangka panjang bagi warga desa.”

“Selain itu, kami juga berterima kasih kepada Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa yang telah hadir langsung dalam kegiatan ini. Kehadiran mereka menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara pemerintah desa, masyarakat, dan mitra pembangunan dapat mendorong perekonomian desa yang lebih mandiri dan berkelanjutan. Harapannya Harapan kolaborasi ini bisa lebih kuat dengan pendampingan teknis dan akses pasar untuk meningkatkan manfaat bagi masyarakat," tambahnya lagi

Dengan langkah awal ini, YIARI dan KMPGS bersama masyarakat Pematang Gadung optimistis bahwa usaha perikanan nila berbasis koperasi dapat menjadi contoh keberhasilan ekonomi berbasis komunitas. Ke depan, koperasi ini diharapkan dapat terus berkembang dengan berbagai inisiatif usaha lain yang mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat. (RI) 

Share:
Komentar

Berita Terkini