![]() |
Puing rumah sisa kasus pembakaran oleh orang yang tak dikenal di Dusun Petuakan, Desa Air Upas, Kabupaten Ketapang, Kamis (10/7/2025). (ist) |
Aksi kekerasan ini menimpa sejumlah warga, termasuk menantu dari seorang tokoh setempat bernama Sayung, yang mengalami dua kali tembakan sebelum rumahnya dibakar. Korban lain, seperti saudara Matius Anjang, Doto, dan Alman, juga menjadi sasaran penembakan. Bukti luka tembak pada tubuh korban telah didokumentasikan warga dan memperkuat dugaan adanya aksi teror sistematis.
“Sudah banyak korban. Rumah dibakar, orang ditembak, tapi pelakunya belum tertangkap. Kami sangat cemas,” ujar Firminus Goda, salah satu warga, Kamis (10/7/2025).
Insiden paling mencekam terjadi di SP 3 Petuakan, saat tiga orang bersenjata PCP dan senjata tajam membakar rumah warga. Seorang saksi sempat mengejar pelaku, namun diancam dengan tembakan ke udara.
“Kami lihat tiga pelaku, tapi mereka menembak ke atas untuk mengintimidasi. Kami tidak berani mengejar lebih jauh,” kata seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Warga mengaku telah melaporkan kejadian ini ke Polsek Marau, namun belum ada tindakan nyata yang dirasakan. Kondisi ini memicu kepanikan, dengan banyak warga enggan kembali ke ladang atau rumah yang jauh dari permukiman utama.
“Kami minta aparat segera bertindak. Ini bukan masalah kecil—nyawa dan harta kami terancam,” tegas Firminus.
Kapolres Ketapang AKBP Setiadi mengonfirmasi bahwa laporan telah diterima dan penyelidikan tengah berlangsung.
“Perkara ini masih dalam proses penyelidikan,” ujarnya, Kamis (10/7/2025).
Ia mengimbau warga tetap tenang namun waspada, serta segera melaporkan hal mencurigakan ke polisi.
Dokumentasi foto yang diterima redaksi menunjukkan puing rumah hangus terbakar dan luka tembak di tubuh korban. Warga berharap kasus ini mendapat perhatian serius dari aparat keamanan, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi, sebelum korban berikutnya berjatuhan. (Ndi)