Bupati Ketapang Usulkan Penanganan Jalan Provinsi Ke Gubernur, 9 Ruas, 250 Kilometer

Editor: Agustiandi author photo

Bupati Ketapang Alexander Wilyo (kanan) menyerahkan surat usulan penanganan jalan ke Gubernur Kalbar Ria Norsan di Pendopo Bupati Ketapang, Selasa (18/11/2025). (ist) 
Ketapang (Suara Ketapang) — Upaya mempercepat perbaikan infrastruktur jalan di wilayah selatan Kabupaten Ketapang kembali didorong Pemerintah Kabupaten Ketapang. 

Bupati Ketapang Alexander Wilyo menyerahkan langsung usulan penanganan sembilan ruas jalan provinsi kepada Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan dalam kunjungan kerja gubernur ke Pendopo Bupati Ketapang, Selasa (18/11/2025).

Penyerahan ini dilakukan untuk memastikan percepatan penanganan ruas-ruas jalan strategis yang selama ini menjadi jalur utama pergerakan masyarakat, transportasi barang, serta akses perekonomian antarwilayah. 

“Saya memanfaatkan momentum ini untuk menyerahkan langsung usulan penanganan ruas-ruas jalan provinsi di Kabupaten Ketapang kepada Bapak Gubernur,” ujar Alex. 

362 Kilometer Ruas Jalan, 250 Kilometer Diusulkan Ditangani 

Adapun total panjang sembilan ruas tersebut mencapai 362,54 kilometer, dengan total usulan penanganan sepanjang 250,27 kilometer. Seluruhnya merupakan jalur dengan tingkat kerusakan bervariasi, namun dianggap krusial dalam menunjang mobilitas wilayah selatan Ketapang.

Rincian ruas-ruas tersebut disampaikan secara terperinci. Ruas Ketapang–Pesaguan sepanjang 31,72 kilometer diusulkan perbaikannya sejauh 23,6 kilometer. Ruas Pesaguan–Kendawangan sepanjang 66,5 kilometer memerlukan penanganan sekitar 23,44 kilometer. Sementara itu, ruas Simpang Sei Gantang–Teluk Batu yang mencapai 73,6 kilometer diusulkan diperbaiki hingga 57,9 kilometer.

Seluruh panjang ruas Teluk Batu–Simpang Jemayas, yakni 29,5 kilometer, juga diusulkan untuk ditangani. Pada ruas Tumbang Titi–Tanjung yang panjangnya 31,05 kilometer, setidaknya 9,74 kilometer dinilai perlu diprioritaskan. Adapun ruas Tanjung–Marau sepanjang 21,3 kilometer membutuhkan penanganan sekitar 10,3 kilometer.

Di bagian selatan lainnya, ruas Marau–Air Upas sepanjang 35,77 kilometer diusulkan perbaikannya sejauh 27,91 kilometer. Ruas Air Upas–Manis Mata sepanjang 36,6 kilometer memerlukan penanganan 31,38 kilometer. Sementara itu, ruas Nanga Tayap (Simpang Betenung)–Tumbang Titi yang membentang 36,5 kilometer diusulkan untuk ditangani secara penuh.

Akses Vital bagi Ekonomi, Distribusi dan Pelayanan Publik

Menurut Alex, perbaikan ruas-ruas ini tidak hanya berdampak pada kelancaran arus transportasi, tetapi juga akan memperkuat akses pelayanan publik, distribusi logistik, hingga menekan biaya ekonomi wilayah.

“Sebagian besar ruas ini merupakan jalur utama masyarakat menuju pusat kecamatan dan pusat layanan. Apabila ditangani, dampaknya akan sangat besar bagi aktivitas warga,” ujarnya.

Ruas-ruas tersebut selama ini menjadi jalur strategis yang menghubungkan sentra pertanian, kelapa sawit, perkebunan rakyat, hingga kawasan transmigrasi. Beberapa di antaranya juga merupakan jalur distribusi bahan pokok dan akses menuju fasilitas pendidikan serta kesehatan.

Gubernur Kalbar Ria Norsan menyambut baik usulan tersebut. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi akan terus memberikan perhatian terhadap ruas-ruas jalan provinsi di Ketapang, namun tetap menyesuaikan pelaksanaannya dengan kemampuan fiskal daerah.

“Bapak Gubernur memberikan respons sangat baik dan menegaskan komitmen Pemprov untuk terus menangani ruas-ruas jalan provinsi di Kabupaten Ketapang secara bertahap,” kata Alex. 

Ia berharap dukungan seluruh masyarakat Ketapang agar proses penanganan dapat berjalan maksimal.

“Saya memohon doa dan dukungan dari masyarakat, agar seluruh ruas jalan provinsi dapat ditangani dengan baik oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat,” ujarnya. (Ndi) 

Share:
Komentar

Berita Terkini