Bupati Ketapang Martin Rantan (dua dari kiri) berdiskusi dengan unsur forkopimda dan satgas karhutla saat meninjau lokasi karhutla di Pelang, Selasa (27/8/2019) |
Hal tersebut dilakukan Marin Rantan agar kedepan perusahaan menyiapkan diri mengantisipasi terjadinya karhutla di internal perusahaan.
“Tujuannya agar tidak kecolongan dan kebakaran seperti ini. Kalau seperti ini, kasihan juga perushaan lahannya hangus terbakar,” sebut Martin saat meninjau langsung Karhutla di Desa Sungai Pelang Kecamatan Matan Hilir Selatan, Selasa (27/8/2019).
Seperti diberitakan sebelumnya 465 hektar lahan milik PT. Arrtu terbakar. 400 hektar diantaranya sudah ditanami sawit yang sudah berumur enam tahun. Dari Peristiwa Karhutla tersebut pihak perusahaan memperkirakan mengalami kerugian hingga Rp20 miliar. (ndi).