 |
| Wabup Ketapang Suprapto S (kanan) dan Kadis Pertanian Peternakan dan Perkebunan Ketapang Sikat Gudang saat memamerkan hasil budidaya sayur kol, Jum'at (30/8/2019) |
Hal tersebut ia sampaikan karena ia menilai Dinas Pertanian Peternakan dan Perkebunan mampu dan sukses melakukan uji coba tanaman kol yang menghasilkan berat bersih mencapai 1,8 hingga 1,9 kilogram. Padahal sebelumnya mayoritas masyarakat setempat beranggapan kol tidak bisa hidup di Ketapang.
"Ternyata di Ketapang dengan iklim yang tidak dingin kol bisa tubuh dengan baik. Selama ini orang berfikir kol hanya dapat tumbuh di daerah dingin di Bandung di puncak, ternyata disini juga dapat tumbuh dengan baik," ujar Suprapto S.
Suprapto S menambahkan dengan dibudidayakan secara massal maka pedagang sayur tak perlu lagi mendatangkan sayur tersebut dari luar daerah. Dengan begitu dipastikan harganya pun jauh lebih rendah dari harga pasar saat ini sehingga berdampak positif dengan daya beli masyarakat.
"Kita harap ini bisa dibudidayakan secara massal sehingga tidak perlu lagi yang jual jual sayur itu ambil sayur dari Semarang dari mana. Selama ini kan mereka ngambil dari luar yang harganya jadi cukup tinggi. Kalau diproduksi kita di Ketapang ini harga nya bisa agak murah," pungkasnya. (ndi)
