 |
| Umat Muslim Ketapang Salat Istisqa |
Salat minta hujan tersebut dimulai sekitar pukul 07:15 dan berakhir pukul 08:00 WIB. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Ketapang menjadi imam pada salat sunat dua rakaat tersebut.
Usai menunaikan salat ditengah pekatnya kabut asap yang menyelimuti pusat ibu kota kabupaten Ketapang, ribuan umat muslim menadahkan telapak tangan mereka sembari menundukkan kepala memohon hujan kepada Allah SWT.
"Tujuannya adalah meminta kepada Allah supaya bencana yang disebabkan oleh tangan manusia ini supaya hujan diturunkan, karena asap ini sudah terlalu kuat pekatnya" kata imam salat Istisqa' yang juga merupakan ketua MUI Kabupaten Ketapang Ustadz Faisal Maksum.
Menurut Ustadz Faisal Maksum doa adalah senjata bagi orang mukmin. MUI kabupaten Ketapang mengerahkan seluruh komponen masyarakat untuk bersama sama berdoa agar Allah SWT menjawab doa tersebut.
"Insyallah Allah akan akan mengijabah doa kita," sebut Ustad Faisal Maksum.
Sementara itu Wakil Bupati Ketapang Suparto S mengatakan Pemerintah Kabupaten Ketapang melalui satgas karhutla telah lebih dari dua bulan terus berupaya dengan maksimal dalam menanggulangi kebakaran hutan dan lahan.
"Upaya yang terakhir kita lakukan hanya meminta kepada Allah, karena yang mempunyai kekuatan yang besar itu hanya Allah," ucap Suparto S usai menggelar salat di halaman Masjid Agung Al-Ikhlas Ketapang.
Ia berharap setelah dilaksanakan solat Istisqa tersebut Allah SWT segara menurunkan hujan agar aktivasi masyarakat yang selama ini terganggu dapat pulih kembali.
"Semoga hari ini kita sholat istisqo ini Allah segera menurunkan hujan seperti harapan masyarakat Kabupaten Ketapang supaya aktifitas masyarakat kembali pulih, anak-anak bisa sekolah," pungkasnya.
Selian diikuti ribuan umat muslim Kabupaten Ketapang salat Istiqa tersebut juga diikuti unsur pimpinan Forkopimda Kabupaten Ketapang. (ndi)
