 |
| Penekanan sirine menandai resmi Dibukanya MTQ XXVIII tingkat Kabupaten Ketapang |
Kegiatan yang digelar dari 8 hingga 12 Oktober tersebut dipusatkan di halaman Masjid Agung Al-Ikhlas Ketapang.
Pembukaan MTQ XXVIII Tingkat Kabupaten Ketapang ditandai dengan membunyikan sirine bersama-sama dengan Komandan Kodim 1203 Ketapang, Kapolres Ketapang, Ketua DPRD Ketapang, Sekda Ketapang, Plt Asisten II Setda Ketapang, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ketapang dan lainnya.
Ketua Panitia MTQ ke XXVIII tingkat Kabupaten Ketapang Edi Junaidi mengatakan tujuan dari kegiatan tersebut diantaranya mencari kader- kader yang mampu memahami ilmu-ilmu Al -Quran,khususnya bidang yang dipertandingkan.
"Mempersiapkan kekutsertaan menjadi peserta MTQ XXVIII Tingkat kalbar di Sekadau. Meningkatkanp penghayatan dan penamalan Al Quran dalam kehidupan dalam kehidupan sehari-hari serta meningkatkan pemahamanan kehidupan beragama dalam bernegara dalam negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945," papar Staf Ahli Bupati yang juga menjabat sebagai Plt Asisten II Setda Ketapang tersebut.
Sementara itu Wakil Bupati Ketapang Suprapto S berharap MTQ kali ini dapat dijadikan momentum bagi umat Islam untuk meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
"Sekaligus sebagai sarana syi'ar dalam rangka pembinaan anak-anak kita agar memiliki akhlak yang mulia," katanya.
Ia yakin dengan keimanan, ketaqwaan dan akhlak yang mulia, anak-anak akan menjadi generasi yang tangguh dalam menghadapi tantangan zaman di era globalisasi.
“Saya juga yakin anak-anak kita akan mampu memfilter segala pengaruh negatif dari kemajuan tekhnologi dan informasi, sekaligus mampu memanfaatkan kemajuan tekhnologi dan informasi tersebut ke arah yang lebih positif sehingga akan menjadi generasi yang berkualitas, unggul dan berdaya saing," imbuhnya.
"Pelaksanaan MTQ hendaknya dipahami juga sebagai tolak ukur keberhasilan kita dalam menghadapi pelaksanaan MTQ ke XXIX tingkat Provinsi Kalimantan Barat tahun 2020 di Kabupaten Sekadau,” sambungnya (Ndi)
