![]() |
Korban saat dievakuasi dari kebun sawit milik PT HSL Cargill Grup |
Kapolres Ketapang AKBP Yury Nurhidayat melalui Kapolsek Manis Mata AKP Yafet Efraim Patabang mengungkapkan, saat kejadian korban tengah panen buah kelapa sawit dengan menggunakan enggrek yang panjangnya sekitar 10,4 meter dengan jaraknya sekitar tiga meter dengan jalur kabel PLN.
"Saat memotong buah sawit alat enggrek terlempar ke belakang dan menyenggol kabel listrik PLN dan langsung kesetrum aliran listrik. Korban langsung meninggal dunia di tempat kejadian. Tepatnya di tepi Jalan Provinsi Ketapang - Manis Mata", ungkapnya.
Ia mengatakan pada saat kecelakaan kerja tersebut korban memotong buah dan pelepah sawit dengan posisi membelakangi jalur PLN.
"Diduga saat memotong buah dan pelepah sawit alat enggrek terlempar ke belakang dan menempel di kabel jalur aliran litrik PLN yang masih dipegang korban. Korban pun langsung terjatuh dan bersujud, kemudian ditolong oleh para saksi langsung dibawa ke Balai Pengobatan PT HSL," paparnya.
Dari hasil pemeriksaan dokter dan medis Balai pengobatan PT HSL Manis Mata tidak ditemukan tanda kekerasan di bagian tubuh korban. Korban pun dipastikan tewas akibat terkena aliran listrik dengan tegangan sangat tinggi.
![]() |
Pohon sawit yang tampak tak begitu jauh dari kabel milik PLN |
Sementara itu, pihak perusahaan melalui Comunication PT HSL, Dewi Mayasari mengungkapkan pihaknya kini tengah melakukan investasi terkait kecelakaan kerja yang dialami korban.
"Kami sepenuhnya membantu keluarga Lukman pada masa sulit ini. Perusahaan menyampaikan turut berbela sungkawa yang dalam kepada keluarga dan rekan-rekan yang yang ditinggalkan", tuturnya.
Ia menambahkan keselamatan dan keamanan karyawan, kontraktor, beserta keluarga merupakan hal yang terpenting bagi perusahaan.
"Kami akan mempelajari hasil investigasi untuk meningkatkan keselamatan di tempat kerja," tutupnya. (Ndi)