Ketapang (Suara Ketapang) - Manager Citimall Ketapang Idris Haryawan menjelaskan swab yang dilaksanakan di Citimall bukanlah razia, melainkan program resmi dari pemerintah Desa Payak Kumang dan juga Dinas kesehatan Kabupaten Ketapang dalam rangka penilaian untuk penghargaan Desa Mandiri.Citimall Ketapang
"Test swab massal dilakuan pada 13 Agustus 2020, swab itu disambut baik oleh masyarakat dan diikuti oleh 136 orang terdiri dari 16 karyawan mall, tujuh orang karyawan hotel, 79 orang karyawan tenant dan 34 orang lainnya merupakan masyarakat umum," katanya, Minggu (23/8/2020) sore.
Ia memaparkan, dari data Dinas kesehatan Kabupaten Ketapang, terkonfirmasi sebanyak 23 orang positif covid 19, dua orang diantaranya adalah petugas kebersihan Citimall, 19 orang karyawan tenant dan dua orang lainnya adalah masyarakat umum.
Baca juga : 23 Orang Positif Covid-19 di Citimall Bukan Pengunjung Melainkan Karyawan Mall
"Dari arahan dari beliau-beliau (Forkopimda Ketapang) dari 23 yang positif covid-19 tersebut akan dilakukan isolasi di Pemda, di fasilitas khusus BSM. Kami akan tetap mengikuti regulasi dari Pemda," ujarnya.
Ia juga memastikan, Citimall Ketapang juga mengambil tindakan tepat terkait hasil swab test massal, seperti menyemprot disinfektan di seluruh area mall serta memperketat protokol kesehatan yang sering dilakukan di Citimall sejak bulan Maret lalu.
"Wajib mencuci tangan, mengecek suhu tubuh, wajib menggunakan masker, pembatasan jumlah pengunjung sebanyak 50 persen dari kapasitas serta physical distancing," kata dia.
Baca Juga : Hasil Razia Pengunjung Citimall Ketapang, 23 Orang Positif Covid-19
Citimall, lanjut dia, tetap akan sangat terbuka akan arahan dan masukan dari pemerintah dan dinas setempat terkait langkah yang harus diambil demi mendukung upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
"Kami juga terus mengingatkan masyarakat terutama pengunjung setia Citimall Ketapang untuk sama-sama menjaga kesehatan dan mengikuti protokol kesehatan yang berlaku," pungkasnya. (Ndi)