 |
| Sejak 4 hari terakhir ini, Desa Ulak Medang Kecamatan Muara Pawan Kabupaten Ketapang terendam banjir, kedalaman air mulai dari 30 cm hingga 1 meter. (Ist) |
Desa yang berada di bantaran sungai Pawan itu dilaporkan sudah empat hari terendam banjir. Akibatnya 220 KK di desa tersebut hingga kini masih terdampak. Meski demikian warga memilih tetap bertahan rumah tanpa mengungsi ke tempat lain.
"Dari ujung sampai ujung kampung semuanya terendam banjir, untuk di Ulak Medang saja ada 220 KK yang terdampak," ujar Kepala Desa Ulak Medang, Isnaini saat dihubungi, Senin (6/9/2021) sore.
Tak hanya merendam fasilitas umum, banjir kali ini juga sudah meredam beberapa rumah warga. "Kedalaman air mulai dari 30 centimeter hingga satu meter," imbuhnya.
Isnaini mengatakan, sejak empat hari terakhir ini, belum ada tanda-tanda air surut, bahkan debit air malah naik. Akibatnya kendaraan seperti sepeda motor tidak dapat melintas. Masyarakat hanya mengandalkan sampan jika ingin berpindah dari titik lokasi ke lokasi lain.
"Belum ada surut air ni, malah makin naik, sejumlah warga juga sudah ada yang menderita gatal-gatal," akunya.
Masyarakat Ulak Medang berharap air dapat segera surut agar akitivitas kembali normal. (Ndi).
