Puluhan Anak-anak Pungut Sampah di Pantai Tanjung Belandang

Editor: Agustiandi author photo

Di hadapan para pengunjung, anak-anak tampak memungut sampah plastik di pantai Tanjung Belandang, Minggu (27/3/2022) siang. (Agustiandi/Suara Kalbar)
Muara Pawan (Suara Ketapang) - Puluhan anak-anak memungut sampah di pantai Tanjung Belandang Muara Pawan Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat, Minggu (27/3/2022) siang.

Dengan membawa karung, mereka tampak ulet memungut sampah plastik yang berserakan di atas pasir pantai. Mereka juga membawa poster yang berisi ajakan tak membuang sampah sembarang.

Anak-anak usia sekolah dasar dan SMP tersebut juga meminta tanda tangan pengunjung, sebagai dukungan terhadap aksi mereka. Aksi ini sendiri diinisiasi oleh Yayasan IAR Indonesia.

"Anak-anak ini dari taman baca dan pusat pembelajaran after school Yayasan IAR Indonesia. Selain program bahasa Inggris dan komputer, kami juga mengajak anak-anak peduli lingkungan, seperti aksi hari ini," papar Vio, salah seorang staf edukasi IAR Indonesia.

Para pengunjung diminta membubuhkan tanda tangan pada sehelai sepanduk sebagai dukungan pada aksi mereka. (Agustiandi/Suara Kalbar)
Kegiatan di pantai Tanjung Belandang itu merupakan aksi yang ketiga kali dilakukan. Sebelumnya mereka memungut sampah di areal panggung. Namun hari ini mereka memilih lokasi ujung pantai. Sampah yang telah dipungut kemudian dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) mengunakan mobil bak terbuka.

"Sampah-sampah ini kami timbang, kami pilah juga mana yang bisa didaur ulang maupun diolah atau dimanfaatkan untuk kerajinan tangan. Biasanya dalam satu jam kegiatan, pernah sampai 40 kilogram sekali angkut," papar Vio.

Vio mengatakan, pantai Tanjung Belandang menjadi salah satu lokasi wisata favorit di Kabupaten Ketapang. Namun sayang kesadaran masyarakat akan kebersihan masih minim. Setelah menikmati pantai, banyak pengunjung yang meninggalkan sampah begitu saja.

Anak anak menunjukkan poster ajakan agar pengunjung tidak membuang sampah di pantai. (Agustiandi/Suara Kalbar).
"Pantai ini milik kita bersama, di sini tak hanya orang Ketapang yang berkunjung. Ketika mereka melihat sampah berserakan kita sebagai warga Ketapang merasa malu," ujarnya.

Aksi ini mendapat dukungan dari pengujung pantai. Satu diantaranya Muhammad Zakaria (30). Menurutnya aksi ini dapat memberikan kesadaran bagi pengunjung agar tak membuang sampah sembarang.

"Bagus, sangat bagus sekali. Anak-anak saja bisa paham akan kebersihan lingkungan. Harusnya para pengunjung malu ketika buang sampah sembarangan," kata pria yang biasa disapa Amad tersebut.

Hal serupa juga disampaikan pengujung lainnya Dwi Lestari (31). Dia menilai, aksi anak-anak tersebut sangat baik. Dia juga berharap para pengunjung dapat meningkatkan kesadaran akan kebersihan lingkungan.

"Saya sangat senang sekali. Mereka mengajak pengunjung agar tidak membuang sampah di sini. Ini sangat baik sekali untuk menjaga kebersihan dan keindahan pantai," ujarnya. (Ndi)

Share:
Komentar

Berita Terkini