Ilustrasi. (net) |
Data dari Dinas Kominfo Kabupaten Ketapang, dari 99 menara tersebut sudah terbangun 85 menara, namun baru 54 menara yang aktif. Meski sudah lebih setahun proyek pembangunannya, namun hingga kini proyek tersebut belum juga rampung sepenuhnya.
Kabid Informatika Dinas Kominfo Kabupaten Ketapang, Muhammad Zuhri mengatakan, proses pembangunan BTS masih terus berjalan. Namun ia juga meminta kepada pihak BAKTI agar mempercepat penyelesaian proyek tersebut.
"Kita minta ini dipercepat, karena masyakarat ini sudah mengeluh, di tempat mereka harus ada sinyal," paparnya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (21/6/2022).
M. Zuhri menyatakan, dari target 99 menara, 17 menara masih belum dibangun sama sekali. Padahal sejumlah syarat administrasi, termasuk hibah tanah dari desa sudah diberikan. Menurutnya, salah satu yang menghambat pembangunan adalah adanya sengketa lahan.
"Kendala yang terjadi di lapangan, lahannya sudah ditentukan di titik tertentu, namun warganya minta pindah di titik lain, karena ada ketidakcocokan antar meraka di desa, sementara aturan di kami tetap tegas lokasi tersebut tidak bisa diubah karena sudah melewati sejumlah tahapan termasuk survei," paparnya.
M. Zuhri menambahkan, faktor komunikasi hingga pengiriman material juga manjadi penghambat proses pembangunan, mengingat lokasi pembangunan berada di daerah terpencil.
"Tapi kami sampai saat ini tetap monitor terus, target kita akhir tahun 2022 ini sudah 100 persen, sudah on semua," tegasnya.
M. Zuhri berujar, dari 99 menara itu, sebagian besar dibangun di lima kecamatan, di antaranya Kecamatan Jelai Hulu, Sungai Laur, Manis Mata, Kendawangan dan Kecamatan Simpang Hulu.
"Paling banyak di Jelai Hulu 12 menara, Sungai Laur 10, Manis mata 10, Kendawangan 10 sama Kecamatan Simpang Hulu sembilan menara," paparnya.
Untuk diketahui, proyek pembangunan BTS 4G dari BAKTI Kominfo sudah berjalan sejak tahun 2012. Dimana pada tahun tersebut dibangun 5 menara. Kemudian dilanjutkan pada tahun 2017 dengan 10 menara dan tahun 2019 dengan tujuh menara.
"Kalau tahun 2021 kita salah satu yang terbanyak mendapat bantuan di Kalimantan Barat, hanya dibawah kabupaten Sintang, mereka lebih dari 100 BTS. Kalau tahun ini 2022 rencana akan dibangun 14 menara lagi, sudah disetujui BAKTI," pungkasnya. (Ndi)