Kolaborasi Pemkab Ketapang dan PT KAL, Ciptakan Desa MAPAN di Kecamatan Matan Hilir Utara

Editor: Agustiandi author photo

Wakil Bupati Ketapang Farhan meneken MoU tentang pemberdayaan masyarakat Desa Kuala Tolak, Desa Kuala Satong dan Desa Laman Satong Kecamatan Matan Hilir Utara untuk menjadi Desa Mandiri menuju Desa Mantap dan Terdepan (MAPAN), di ruang rapat bupati, Jumat (10/6/2022). (Ist)
Ketapang (Suara Ketapang) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang menadatangani Naskah Kesepakatan Bersama dan Perjanjian Kerja Sama (MoU) dengan PT Kayung Agro Lestari (KAL), Perkumpulan Mitra Pembangunan (PMP) dan Trofenbos Indonesia di Ruang Rapat Utama Kantor Bupati Ketapang, Jumat (10/6/2022). 

Kerja sama ini tentang pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Desa Kuala Tolak, Desa Kuala Satong dan Desa Laman Satong Kecamatan Matan Hilir Utara untuk menjadi Desa Mandiri menuju Desa Mantap dan Terdepan (MAPAN). 

Menurut Wakil Bupati Ketapang Farhan, pihaknya sengaja melibatkan berbagai pihak agar cita-cita desa yang berstatus MAPAN segara terwujud di kecamatan MHU. 

"Maksud perjanjian ini untuk meningkatkan pemahaman dan pengembangan model pembangunan desa yang terintegrasi. Serta dilaksanakan dan dikolaborasikan bersama Pemerintah, pihak swasta dan lembaga independen lainnya secara efektif," papar Farhan.

Kemudian, lanjut Farhan, untuk meningkatkan kapasitas dan pemberdayaan masyarakat serta memajukan tiga desa tersebut. Sehingga menjadi desa mandiri menuju Desa MAPAN berdasarkan parameter indeks desa membangun (IDM). 

Tujuan perjanjian kerjasama ini untuk terjalinnya kerjasama pengembangan model kegiatan antara Pemerintah dan pihak swasta. Serta lembaga independen lainnya dalam upaya pelaksanaan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat berbasis IDM di tiga desa tersebut. 

"Awalnya kita membangun Desa MAPAN dengan kemampuan Pemkab sendiri. Tapi kemudian terus mengembangkan pemikiran agar berbagai pihak ikut membangun Desa MAPAN. Karena itu, hari ini kita lakukan penandatanganan MoU dengan pihak ketiga yakni PT KAL, PMP dan Trofenbos Indonesia untuk ikut membangun" jelas Wabup. 

Farhan mengaku, pihaknya sudah berdiskusi dengan berbagai pihak itu yang akhirnya bersepakat untuk berkontribusi bersama-sama membangun Desa MAPAN. 

"Setelah kegiatan ini, nanti akan dilakukan lagi rapat-rapat teknis untuk menyusun rencana aksi terkait pembangunan di desa tersebut," ucapnya. 

"Harapan Pemkab Ketapang kepada PT KAL karena ini sudah MoU sudah ditandatangani. Maka PT KAL harus konsisten untuk menjalankan kesepakatan hingga desa yang diinginkan menjadi Desa MAPAN," ujarnya.

Menurutnya, kontribusi nyata perusahaan bisa berupa pembinaan ekonomi kerakyatan. Misalnya menjadikan desa itu sebagai destinasi wisata sehingga bisa dikelola desa. Kemudian desa bisa mendapatkan pendapatan untuk APBD Desa untuk mengembangkan pendidikan, kesehatan dan lain-lain di desanya. 

"Pelaksanaan pembangunan sejak ditandatangi MoU ini sudah dimulai. Tiap tahun akan dievaluasi dan target kita 2024 sudah berhasil. Desa MAPAN yakni desa yang ketersediaan insfratruktur, kesehatan, pendidikan dan ekonomi cukup serta masyarakatnya maju dan sejahtera," tuturnya.

PT KAL berkomitmen dalam mendukung program Pemerintah Kabupaten Ketapang, terlebih terhadap pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Desa Kuala Tolak, Kuala Satong. Serta Desa Laman Satong di Kecamatan Matan Hilir Utara (MHU) untuk menjadi Desa Mandiri menuju Desa Mantap dan Terdepan (MAPAN). 

"PT KAL di mana pun beroperasi harus berdampak positif buat masyarakat," ucap Direktur PT KAL Domisili di MHU, Nunik Maharani Maulana.

Menurut Nunik, MoU ini sangat penting. Dengan Kolaborasi yang ada saat ini, maka dapat mempercepat pembangunan desa yang ada di wilayah perusahaan. 

"Kita memang harus melibatkan para pihak. Sebab itu kami senang bisa merealisasikan apa yang sudah didiskusikan sebelum-sebelumnya. MoU ini merupakan lanjutan langkah yang sudah dirintis," ujarnya. 

Dia menambahkan, dalam waktu dekat, pihak perusahaan baka membicarakan rencana kerja. Pihaknya juga akan meningkatkan program ekowisata di tiga desa tersebut.

Nunik mengungkapkan, dalam kawasan PT KAL ada kawasan konservasi. Kemudian PT KAL beroperasi dekat dengan Taman Nasional Gunung Palung. Kemudian di Desa Laman Satong ada Gua Maria yang akan diidentifikasi target marketnya. 

"Jadi selain ada pendidikan terhadap lingkungan, kita berharap area-area ini bisa menjadi tempat kunjungan wisata," ucapnya.

Ia menambahkan, kebetulan pada Program Penghargaan Proper atau Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup. Satu di antara yang diikuti PT KAL adalah pemetaan sosial. Berdasarkan pemetaan sosial PT KAL akan melihat hasilnya yang mana bisa untuk dikembangkan masuk dalam program Desa MAPAN. 

"Selain itu, kita juga ada program pengembangan ekonomi di sekitar wilayah perusahaan. Di antaranya pengembangan budidaya madu kelulut. Kemudian di tiga desa itu ada juga kelompok tani peduli api," pungkasnya. (Ndi)

Share:
Komentar

Berita Terkini