Direktur Bina Kesertaan KB BKKBN : Bidan di Puskesmas Mulia Baru Sudah Terlatih

Editor: Agustiandi author photo

Direktur Bina Kesertaan KB Jalur Wilayah dan Sasaran Khusus BKKBN dr. Fajar Firdayati bersama Plt. BKKBN Kalbar Muslimat befoto bersama petugas Puskesmas Mulia Baru Kecamatan Delta Pawan Ketapang Kalbar, Kamis (13/10/2022). (Agustiandi/Suara Kalbar).
Delta Pawan (Suara Ketapang) - Direktur Bina Kesertaan KB Jalur Wilayah dan Sasaran Khusus BKKBN dr. Fajar Firdayati bersama Plt. BKKBN Kalbar Muslimat, mengunjungi Puskesmas Mulia Baru, Kecamatan Delta Pawan Kalimantan Barat, Kamis (13/10/2022). 

Kepada wartawan, Fajar Firdayati menyebut bidan-bidan yang bertugas di Puskesmas tersebut sudah terlatih. Seperti pelatihan pencatatan pelaporan. 

Menurut Fajar, Puskesmas Mulia Baru juga berinisiatif sendiri, dengan memanggil narasumber dalam mensosialisasikan Sistem Informasi Keluarga (SIGA).

"Itu bisa meningkatkan cakupan pelaporan. Sangat penting untuk evaluasi program dan komitmen dari kepala puskesmasnya dari kepala dinas KB nya juga cukup baik, pencatatannya juga sudah cukup bagus," sebutnya.

Fajar Firdayati menekankan, ada tantangan yang perlu dijangkau pihak puskesmas. Yakni dalam hal meningkatkan metode KB kontrasepsi jangka panjang. Sebab masih banyak peserta yang memilih KB jangka pendek. 

"Tapi mungkin masih ada tantangan untuk meningkatkan metode KB kontrasepsi jangka panjang. Artinya kalau jangka panjang itu contohnya IUD, implan, MOB, MOP dan MOW," paparnya.

"Tapi ini tidak hanya terjadi di sini, namun hampir sebagian wilayah juga seperti itu. Apakah tidak boleh jangka pendek, itu juga boleh, asal dibina, pembinaan," sambungnya. 

Sebelum berkunjung ke Puskesmas Mulia Baru, Direktur Bina Kesertaan KB Jalur Wilayah dan Sasaran Khusus BKKBN dr. Fajar Firdayati bersama Plt. BKKBN Muslimat meninjau aset kendaraan, pelayanan KB dan pelaporan serta memberikan pembinaan pada Petugas Keluarga Berencana (PKB).

Dalam tinjauannya di Kantor Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan dan KB Ketapang, ia melihat penggunaan aset unit kendaraan yang diberikan oleh BKKBN ke OPD daerah.

"Mobil operasional ini disediakan BKKBN pusat. Kendaraannya bisa dipelihara dan digunakan untuk keperluan operasional," ujarnya.

Share:
Komentar

Berita Terkini