Rapat kerja tim percepatan penurunan stunting dan evaluasi program Bangga Kencana, di salah satu hotel, Jum'at (07/10/2022). (Ist) |
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Kalimantan Barat Norsan selaku Ketua Tim Percepatan Stunting Kalbar.
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh kembang anak Baduta dan mengakibatkan anak lebih kecil dan pendek dengan kecerdasan otak lebih rendah dibanding anak usianya.
Stunting disebabkan oleh kekurangan gizi kronik sejak dari dalam kandungan hingga anak berusia 2 tahun atau 1000 hari pertama kehidupan. Stunting berpotensi menciptakan generasi kualitas SDM yang rendah.
Dalam sambutannya Wakil Bupati Ketapang mengatakan bahwa persoalan stunting merupakan persoalan nasional, dan di Kabupaten Ketapang menjadi salah satu dari 100 Kabupaten/ Kota di Indonesia yang ditetapkan memiliki permasalahan stunting.
"Pemerintah Kabupaten Ketapang mendukung pencapaian target prevalensi penurunan stunting nasional menjadi 14% di tahun 2024", ucapnya.
Farhan mengatakan bahwa perkembangan prevalensi penurunan stunting di Kabupaten Ketapang, menurut data SSGI tahun 2021 adalah 23,6% kemudian menurut data EPPBGM per 14 September tahun 2022, capaian prevalensi penurunan stunting Kabupaten Ketapang adalah 19,12% yang berarti melebih target capaian tahun 2022.
"Oleh karena itu, upaya percepatan penurunan dan penanganan stunting dilakukan dengan penguatan kelembagaan melalui pembentukan tim percepatan penurunan stunting (TPPS) di tingkat Kabupaten, Kecamatan dan Desa", jelasnya"Saat ini sudah terbentuk 20 TPPS tingkat Kecamatan (100%) dan 227 TPPS tingkat Desa/ Kelurahan (87%)", lanjutnya.
Selain itu Wabup juga berharap melalui rapat ini bisa mensinergikan kerjasama lintas sektor yang terlibat dalam penanganan stunting melalui wadah TPPS ditingkat Desa Kecamatan dan Kabupaten.
"Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengawasan terhadap perencanaan program dan kegiatan penurunan stunting, menguatkan semangat kelembagaan melalui wadah TPPS dalam mempercepat penelusuran kasus stunting maupun keluarga beresiko stunting," terangnya.