Sekda Kabupaten Ketapang, Alexander Wilyo bersama dengan Dandim 1203 Ketapang, Letkol (inf) Alim Mustofa terjun langsung ke lokasi banjir di Kecamatan Simpang Hulu, Senin (10/10/2022). (Ist) |
Sekda mengaku telah melayangkan surat imbauan kepada seluruh pimpinan perusahaan yang berinvestasi di Ketapang untuk bersama mengumpulkan bantuan untuk kemudian disalurkan kepada korban banjir.
Sekda mengatakan kalau Pemerintah Daerah (Pemda) melalui instansi terkait serta bersama forkimpimda dalam hal ini Polres Ketapang, Kodim 1203 Ketapang bersama-sama melakukan langkah-langkah dalam penanganan bencana banjir saat ini
"Melalui para camat, koramil, polsek langkah-langkah penanganan sudah dilakukan, dari BPBD dan pihak lainnya terus bergerak, tentu kita berharap agar banjir segera surut," katanya.
Sekda melanjutkan, selain telah mengimbau agar seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk bahu membahu mengumpulkan bantuan, Pemda sudah mengeluarkan surat edaran yang ditujukan kepada seluruh pimpinan perusahaan yang berinvestasi di Ketapang.
"Suratnya sudah kita layangkan, kita mengimbau agar seluruh pimpinan perusahaan bersama-sama memberikan bantuan berupa sembako yang diutamakan mie instan, ikan kaleng dan kebutuhan lainnya," terangnya.
Sekda menambahkan, bantuan tersebut bisa disalurkan kepada korban banjir melalui posko bantuan banjir kecamatan dan posko bantuan banjir di BPBD Ketapang.
"Tentu bantuan yang disalurkan dapat bermanfaat dan membantu masyarakat terdampak, apalagi sampai saat terdata 11 Kecamatan yang terkena banjir yang menyebabkan kerugian material," jelasnya.
Selain itu, Sekda juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh petugas di lapangan, baik itu personil BPBD, Polsek, Koramil serta pihak Desa hingga Kecamatan yang sampai hari masih sama-sama melakukan penanganan bencana banjir.
"Nanti saya juga akan ke lokasi banjir di Kecamatan lainnya untuk turun langsung melihat kondisi dilapangan," akunya.
Sementara itu, Sekretaris BPBD Ketapang, Suryadi mengatakan kalau sampai saat ini tercatat 11 Kecamatan dengan 35 Desa yang dilanda banjir.
"Yang paling parah Kecamatan Jelai dan Tumbang Titi," akunya.
Dia melanjutkan, kalau pihaknya sampai saat ini terus menyalurkan distribusi logistik sembako yang didapat dari anggaran pihaknya, bantuan OPD, masyarakat dan organisasi politik yang mana saat ini sudah dua kecamatan yang tersalurkan bantuan.
"Yang sudah sampai bantuan ini Kecamatan Tumbang Titi beras sebanyak 5,5 ton, mie instan 142 dus, Jelai Hulu beras 4,3 ton dan mie instan 133 dus, untuk Kecamatan lain masih berproses dan berjalan kita begerak terus," paparnya.
Dia menambahkan, selain kendaraan operasional terbatas, kendala lainnya akses jalan yang sulit ditempuh akibat terendam banjir.
"Untuk kendaraan kita saat dibantu oleh OPD-OPD, hanya tinggal akses jalan yang sulit tapi kita terus bergerak untuk menyalurkan bantuan," pungkasnya.