Ilustrasi. |
Kepala Stasiun Geofisika (Stageof) Sleman Setyoajie Prayoedhie mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal, akibat adanya aktivitas sesar lokal.
“Episenter gempabumi terletak pada koordinat 1,92° LS; 110.32° BT, tepatnya di darat pada jarak 39 kilometer tenggara Ketapang dengan kedalaman 10 km,” kata Setyoajie dalam keterangan tertulis yang dirilis Instagram BMKG Kalbar, Selasa (7/3/2023).
Setyoajie memaparkan, guncangan gempa bumi dirasakan di daerah Kecamatan Matan Hilir Selatan. Getaran dirasakan oleh beberapa orang. Efek gempa tersebut berupa getaran dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut,” katanya.
Warga pun diimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Warga juga diminta menghindari bangunan retak atau rusak akibat gempa.
"Selain itu, periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal itu cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan yang membahayakan kestabilan bangunan," ujarnya.
Setyoajie menambahkan, hingga hari Selasa (7/3) ini, belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).