Citra Duani Kaitkan Percepatan Pembangunan dengan Kasus Stunting

Editor: Agustiandi author photo

Bupati Kayong Utara Citra Duani (tengah) didampingi Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kalbar Yohanes Budiman (kanan) dan Kepala perwakilan BKKBN Kalbar Pintauli Romangasi Siregar, usai pembukaan kegiatan rapat koordinasi urusan pengendalian penduduk keluarga berencana dan keluarga sejahtera se Kalimantan Barat di Hotel Mahkota Sukadana, Kamis (15/6/2023). (Agustiandi/Suarakalbar.co.id).
Kayong Utara (Suara Ketapang) - Bupati Kayong Utara Citra Duani memaparkan, secara geografis penduduk di Kayong Utara memang masih kurang. Dari enam kecamatan terdapat 43 desa, dengan jumlah penduduk kurang lebih 128 ribu jiwa. 

"Meski masih kurang, tapi kami tetap mendukung program pengendalian penduduk keluarga berencana dan keluarga sejahtera ini," ucap Citra usai membuka rapat koordinasi urusan pengendalian penduduk keluarga berencana dan keluarga sejahtera se Kalimantan Barat di Hotel Mahkota Sukadana, Kamis (15/6/2023).

Menurutnya, jumlah penduduk di Kayong Utara masih kurang. Bahkan untuk di jajaran pemerintahannya cukup banyak para pejabat dari luar. 

Meski demikian, para pejabat tersebut sudah dianggapnya sebagai orang Kayong Utara. Harapan Citra, dari mereka ini mampu menjadikan SDM di Kayong Utara semakin baik.

Citra Duani optimis jika akses menuju Kayong Utara semakin baik, bisa berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat. Bila masyarakatnya sejahtera, angka stunting juga akan ikut menurun.

Citra mengaku, kondisi infrastruktur dan akses jalan menuju Kayong diakuinya masih cukup sulit. Menurutnya, hal ini juga bertautan dengan kesejahteraan masyarakat.

Sebagai upayanya, kini tengah diupayakan kemudahan dan percepatan akses ketika menuju ke Kayong Utara. Jalan pintas hampir 120 kilometer tengah ditembus, mulai dari Sukadana-Simpang Hilir-Perawas-Simpang Dua-Tayan lalu Pontianak. 

"Jika jalur ini bisa teraspal, maka jarak tempuh dari Pontianak ke Kayong Utara akan semakin cepat, dengan waktu perjalanan bisa tembus lima jam," ucapnya. 

Lebih jauh Citra mengatakan, selain percepatan akses jalan, Kabupaten Kayong Utara juga dalam proses merealisasikan bandara. 

Dia menjelaskan dalam proses pembangunan bandara, pembebasan lahannya sudah 100 persen selesai. 

"Mudah-mudahan proses pembangunan bandara tidak terkendala, sehingga ke depan ketika orang-orang ingin ke Kayong Utara tak lagi sulit," tuturnya.

Bila akses menuju Kayong Semakin cepat, iapun meyakini akan banyak dampak positif didapatkan masyarakat. Daya beli meningkat, pertumbuhan ekonomi bagus sehingga Pendapatan Asli Daerah turut berpengaruh, lalu masyarakatnya akan sejahtera.

Bila masyarakat Kayong Utara sejahtera persoalan stunting yang tengah dihadapi kini, juga bisa diturunkan. 

“Kalau sekarangkan masalah stunting disebabkan berbagai faktor. Mulai dari pertumbuhan ekonomi rendah kemudian tingkat pendidikan juga masih rendah. Makanya proses pembangunan di Kayong mesti cepat,” pungkasnya.

Share:
Komentar

Berita Terkini