Satu Perusahaan Sawit di Ketapang Jadi Bapak Asuh Anak Stunting

Editor: Agustiandi author photo

Foto bersama di sela-sela pengukuhan GM One Kalimatan PT Cargill Edwin Suryajaya sebagai 
 Bapak Asuh Anak Stunting di GOR Kecubung PT Harapan Sawit Lestari, Kecamatan Manis Mata Kabupaten Ketapang, Selasa (20/6/2023). (Ist).
Manis Mata (Suara Ketapang) - GM One Kalimatan PT Cargill Edwin Suryajaya dikukuhkan sebagai Bapak Asuh Anak Stunting. Pengukuhan tersebut langsung dilakukan oleh Direktur Bina Akses Pelayanan KB BKKBN Zamhir Setiawan, di GOR Kecubung PT Harapan Sawit Lestari, Kecamatan Manis Mata Kabupaten Ketapang, Selasa (20/6/2023).

Direktur Bina Akses Pelayanan KB BKKBN Zamhir Setiawan mengatakan saat ini seluruh dunia tengah berupaya mencegah stunting. "Kalau angka stunting nasional berada di 22 persen. Targetnya di 2024 bisa turun 14 persen," katanya.

Dalam upaya penurunan stunting pemerintah tidak bisa melakukannya sendiri. Oleh sebab itu butuh peran pihak swasta dalam menurunkan stunting.

Upaya yang dilakukan BKKBN kata dia dengan program Bapak Asuh Anak Stunting.

"Pengukuhan Bapak Asuh Anak Stunting kali ini oleh PT Cargill. Dalam programnya mereka ikut berpartisipasi menangani anak stunting di wilayah kerjanya" katanya.

Dari informasinya, angka stunting di Kecamatan Manis Mata, tempat PT Cargill berproduksi angkanya 13 persen. Angka itu sudah melewati target nasional 14 persen. Mudah-mudahan saja angka ini tidak berpotensi naik, namun bisa terus turun.

Di tempat sama GM One Kalimatan PT Cargill Edwin Suryajaya menuturkan bahwa pihak perusahaan selalu mendukung program pemerintah. Alokasi anggarannya melalui CSR.

Mengenai stunting ini kata dia berawal dari teman-teman DPRD Ketapang yang datang buat membicarakan soal CSR. Dalam pembicaraan itu, juga disampaikan bahwa angka stunting di Ketapang cukup tinggi. "Kamipun kaget mendengar ini. Sementara berbisnis di sini, namun terdapat stunting yang tinggi. Apalagi stunting menyasar anak-anak, betul-betul melemahkan hati kami," ungkapnya.

Dari pertemuan dengan DPRD, Cargill pun berkomitmen untuk membantu penurunan stunting di Ketapang. Dari gerakan awal, pihaknya juga bekerjasama dengan salah satu NGO. Dalam kerjasama itu juga melihat kebiasaan sehari-hari masyarakat. Sebab dari informasi yang didapat kasus stunting bukan hanya persoalan ekonomi saja. Salah satunya juga sanitasi yang buruk.

Setelah itu, belum lama ini pihaknya melakukan rapat internal dengan Bappeda Ketapang dan seluruh kepala puskesmas di Ketapang buat melihat data kebiasaan masyarakat tentang sanitasi ini.

Dari hasil pertemuan ini didapatlah sasaran targetnya, sebagai bahan dasar untuk Cargill melakukan pergerakan. Salah satunya dimulai dengan menjadi Bapak Asuh Anak Stunting ini.

Share:
Komentar

Berita Terkini