Simak Komentar Direktur RSUD dan Kepala Dinkes Ketapang, Sesaat Setelah Dilantik

Editor: Agustiandi author photo

Bupati Ketapang Martin Rantan menyerahkan SK pengangkatan kepada Direktur RSUD dr. Agoesdjam Ketapang dr. Juhendro, Rabu (6/9/2023). (Ist).
Ketapang (Suara Ketapang) - Bupati Ketapang Martin Rantan melantik 36 pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ketapang, di ruang rapat kantor bupati, Rabu (6/9/2023) siang.

RSUD dr. Agoesdjam dan Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang menjadi salah satu instansi yang dipilih bupati dalam rotasi dan promosi pemimpin.

Sesaat setelah dilantik, Direktur RSUD Agoesdjam Ketapang, Juhendro mengatakan, RSUD Ketapang akan memberikan pelayanan yang lebih baik, nyaman dan ramah. 

"Saya terima amanah ini, semoga ke depan RSUD Agoesdjam tetap memberikan pelayanan yang lebih baik, lebih nyaman dan lebih ramah, dan semoga lebih bermanfaat lagi untuk masyarakat Ketapang," ucapnya.

Juhendro menyampaikan, pihaknya tetap bersiap dalam menangani lonjakkan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) termasuk bersiaga dalam hal persiapan menghadapi kemungkinan lonjakkan kasus yang disebabkan oleh kabut asap.

"Seperti ISPA, asma, penyakit paru obstruktif kronik, penyakit jantung hingga iritasi mata, kita akan kembali berkoordinasi, melanjutkan estafet dari dokter Feria Kowira, untuk lebih menyiapkan diri terhadap efek kesehatan dari kabut asap," tuturnya.

Kembali ia menekankan, bahwa RSUD Ketapang akan fokus dalam hal memprioritaskan kenyamanan, kesigapan dan keramahan dalam melayani seluruh pasien.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang Feria Kowira menjelaskan, pihaknya akan lebih berkonsentrasi terhadap kesehatan yang ada di kecamatan. 

"Ini yang menjadi arah pertama kita, jadi kesehatan masyarakat di perhuluan, akan kita backup 100 persen melalui puskesmas-puskesmas, kita akan buat lebih baik lagi," ucapnya.

"Untuk isu yang sekarang, kita sudah memberikan rekomendasi kepada dinas pendidikan, berdasarkan ISPU sudah tidak sehat, jadi anak-anak sudah diliburkan," sambungnya.

Dinas Kesehatan, lanjut Feria, juga sudah melakukan imbauan pencegahan dini terhadap dampak asap terhadap kesehatan, termasuk mempersiapkan obat-obatan hingga sumber daya manusia. 

"Tim kesehatan juga sudah membuat posko-posko di lokasi Karhutla seperti di Puskesmas Sungai Besar, kalau gejala berat kita juga siapkan di IGD RSUD Agoesdjam," pungkasnya. (Ndi) 

Share:
Komentar

Berita Terkini