Polres Ketapang Bakal Bongkar Makam Bocah 7 Tahun yang Meninggal Secara Tak Wajar

Editor: Agustiandi author photo

Makam bocah perempuan berusia 7 tahun di Kecamatan Sandai Kabupaten Ketapang. Bocah perempuan malang itu ditemukan terapung di belakang rumah orang tua asuhnya pada 23 November lalu. Belakangan Polisi menduga korban meninggal tak wajar dan akan membongkar makam ini untuk keperluan autopsi. (Ist)
Ketapang (Suara Ketapang) - Polres Ketapang memastikan bakal membongkar makam bocah perempuan berusia 7 tahun yang meninggal dunia mengapung di belakang rumah orang tua asuhnya di Kecamatan Sandai, Kamis 23 November lalu.

Pembongkaran itu bakal dilakukan untuk keperluan autopsi oleh tim forensik. Upaya ini menyusul dugaan bahwa hilangnya nyawa korban dengan cara yang tak wajar. 

Kuat dugaan, korban meninggal dunia setelah menerima siksaan yang dilakukan oleh orang tua angkat bocah malang tersebut.

"Rencananya dalam waktu dekat kita akan autopsi yang akan dilakukan oleh dokter ahli forensik guna memastikan penyebab kematian serta kebenaran adanya dugaan penganiayaan atau kekerasan yang dialami almarhum," papar Kapolres Ketapang AKBP Tommy Ferdian, Senin (27/11/2023) malam. 

Tommy menegaskan, jajaran Satreskrim Polres Ketapang saat ini sudah mulai melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap saksi-saksi termasuk orang tua asuh almarhum.

Baca juga: Bocah 7 Tahun di Sandai Meninggal Diduga Dianiaya Orang Tua Asuh

"Kemarin malam kita sudah lakukan pemeriksaan terlebih dahulu terhadap orang tua asuh almarhum di Polsek Sandai, namun rencananya akan dilakukan pemeriksaan lanjutan secara intensif di Polres Ketapang, kasus ini statusnya masih dalam tahap penyelidikan," jelasnya.

Tommy mengatakan, pihaknya telah memanggil pihak orang tua asuh dan orang tua kandung korban untuk dipertemukan. Dimana dari pertemuan tersebut, pihak orang tua kandung menginginkan agar dilakukan penyelidikan.

"Pihak orang tua kandung minta penyelidikan lebih lanjut terkait adanya dugaan penyiksaan terhadap almarhum, orang tua kandung korban juga berkenan untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah anaknya," papar Tommy. (Ndi)

Share:
Komentar

Berita Terkini