Ajang yang digelar Perkumpulan Rumah Seni Asnur (PERRUAS) itu berlangsung selama dua hari, sejak 29 hingga 30 Desember 2023.
Dua siswi asal SDN 04 Benua Kayong Kabupaten Ketapang atas nama Nazwa Khairunisa dan Rini Putri Sabrina menjadi peserta dalam ajang itu. Siswi kelas VI itu tampil bersama ratusan peserta dari sejumlah negara.
Tak hanya datang dari pelajar, Festival Syair Internasional itu juga memberikan penghargaan kepada pengerek syair asal Kabupaten Ketapang, Ruhaimi. Ia juga merupakan sebagai guru pendamping dari kedua siswi tersebut.
Sebelumnya peserta Festival Syair Internasional ini dilepas langsung Wakil Bupati Ketapang Farhan, didampingi Asisten Sekda dan Kadis Pendidikan pada 27 Desember 2023.
Guru Pendamping SDN 04 Benua Kayong Ruhaimi, mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Ketapang atas dukungan untuk mengikuti festival ini.
"Terimakasih dukungan tak terhingga dari Pemerintah Kabupaten Ketapang yang telah mendukung kami sehingga bisa mengikuti kegiatan Festival Syair Internasional dan Syair Pelajar se-ASEAN," ucapnya.
Sementara itu, Pimpinan PERRUAS, Asrizal Nur dalam sambutannya mengatakan bahwa PERRUAS berawal dari Rumah Seni Aznur dengan pembinaan kecil, lalu berkembang menjadi sebuah perkumpulan.
"Kegiatan yang kita adakan ini merupakan sebuah hari raya syair pertama kali di dunia yang diikuti kurang lebih ratusan peserta dari beberapa negara," ujarnya.
Asnur berharap agar tahun depan PERRUAS lebih sempurna lagi untuk mengadakan acara sehingga bisa lebih sukses lagi.
"Selain itu, PERRUAS juga setelah ini memiliki program membuat Masjid dan Pesantren usia emas jamaah khosnul khotimah. Pesantren ini untuk orang-orang yang lanjut usia," jelasnya.
Adapun peserta syair internasional ini datang dari Malaysia, Singapura, dan Indonesia. Tampak dari Malaysia, Presiden Penulis Nasional (PENA) Malaysia Dr Mohamad Saleeh Rahamad, penulis dan penyanyi Roslan Madun, dan lain-lain.
Dari Indonesia, hadir Dato Rida K Liamsi, Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Penggagas Festival Sastra Internasional Gunung Bintan (FSIGB) ini selain turut meluncurkan Antologi Syair untuk Negeri dan membacakan syairnya yang masuk dalam buku 2600 halaman ditulis oleh 2023 penulis syair. (Ad/Ndi)