Sosialisasi Penguatan Program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (BANGGA KENCANA) yang diselenggarakan oleh BKKBN, di Gedung Al-Haudl Ketapang, Kamis (18/01/2024) |
Membacakan sambutan Bupati Ketapang, Asisten menyampaikan bahwa program bangga kencana berfokus untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas, dimana salah satu fokus dari program tersebut adalah penurunan stunting yang juga menjadi program strategis nasional saat ini.
"Stunting merupakan masalah nasional, dan Kabupaten Ketapang termasuk salah satu dari 514 Kabupaten/ Kota di Indonesia yang memiliki masalah stunting," ucapnya.
Lebih lanjut, Asisten menjelaskan dampak stunting pada tahap awal kehidupan atau usia dini terhadap perkembangan anak, baik secara jangka pendek maupun jangka panjang. Meskipun stunting pada balita tidak dapat disembuhkan, tapi menurut Asisten bisa dilakukan perbaikan gizi guna meningkatkan kualitas hidup anak.
"Aspek penting penanganan stunting melibatkan pemenuhan kebutuhan gizi sejak hamil, memberikan ASI eksklusif hingga usia 6 bulan, mendampingi ASI eksklusif dengan MPASI sehat, terus memantau pertumbuhan dan perkembangan anak, serta menjaga kebersihan lingkungan," jelasnya.
Menurut Asisten stunting menandakan bahwa nutrisi anak tidak terpenuhi dengan baik,dan jika tidak ditangani dapat menyebabkan dampak jangka panjang, termasuk hambatan pertumbuhan fisik, penurunan daya tahan tubuh, dan perkembangan otak yang tidak optimal.
"Mari kita semua cegah stunting, pencegahan stunting sangat penting dan saya mengajak semua pihak untuk berperan aktif dalam menciptakan kondisi yang mendukung tumbuh kembang anak-anak Kabupaten Ketapang," pungkasnya. (Ad/Ndi)