Gawai Dayak Bejujokng XIII Desa Gema Simpang Dua

Editor: Agustiandi author photo

Pembukaan acara Gawai Dayak Bejujokng XIII Desa Gema Kecamatan Simpang Dua, di Lapangan Sepakbola Gema Simpang Dua, Sabtu (2/3/2024). (Ist)
Simpang Dua (Suara Ketapang) - Mewakil Bupati Ketapang, Staf Ahli Bupati bidang Kemasyarakatan dan SDM Absalon, membuka acara Gawai Dayak Bejujokng XIII Desa Gema Kecamatan Simpang Dua, di Lapangan Sepakbola Gema Simpang Dua, Sabtu (2/3/2024).

Membacakan sambutan Bupati, Staff Ahli menyebut Acara Gawai Dayak Bejujokng XIII ini merupakan warisan budaya yang dapat menumbuhkan kecintaan masyarakat adat Dayak terhadap warisan leluhur yang telah diwariskan.

"Selain sebagai ungkapan syukur, Gawai Dayak ini juga menjadi peluang untuk memperkenalkan budaya Dayak kepada masyarakat luas, termasuk wisatawan lokal maupun internasional," ujarnya.

Lebih lanjut Ia berharap pelaksanaan Gawai Adat Bejujokng menjadi momen untuk penggalian, pengembangan, dan pelestarian budaya daerah serta pendidikan bagi generasi muda, agar generasi muda Dayak mengetahui warisan budaya leluhur yang wajib dan patut di lestarikan sehingga adat dan budaya Dayak tidak punah ditelan zaman. 

Selain itu, menciptakan generasi muda Dayak yang mencintai adat dan budaya serta tidak malu mengakui diri sebagai orang Dayak.

"Saya juga memberikan apresiasi kinerja panitia pelaksanaan Gawai Dayak Bejujokng Tahun 2024 ini yang dapat melaksanakan Gawai menjadi lebih meriah dan meningkat dari tahun sebelumnya," ucapnya.

Ia juga berharap Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dapat menetapkan Gawai Dayak Bejujokng sebagai agenda event budaya daerah dan mengganggarkan kembali fasilitasi pelaksanaan Gawai Dayak Bejujokng ke-XIV Desa Gema Kecamatan Simpang Dua.

"Demi keberlanjutan budaya dan ekonomi masyarakat Dayak, kita akan terus mendukung dan mempromosikan acara Gawai Dayak ini sebagai bagian dari kekayaan budaya yang harus kita jaga bersama," pungkasnya. (Ad)

Share:
Komentar

Berita Terkini