Pagelaran Seni Budaya MABM Ketapang 2024

Editor: Agustiandi author photo

Foto bersama di sela-sela pergelaran seni budaya MABM Kabupaten Ketapang tahun 2024, Sabtu (23/11/2024) pagi. (ist) 
Ketapang (Suara Ketapang) - Pagelaran Seni Budaya Melayu MABM Ketapang berjalan sukses dan meriah, ratusan bahkan ribuan masyarakat turut menyaksikan pawai arak-arak Astagune Raksasa yang dihiasi ribuan bunga telur serta pawai Mobil dan sepeda hias.

Acara ini dimulai dari arak-arakan Astagune Raksasa dari halaman Kantor Bupati Ketapang yang dilepas langsung ketua Paguyuban Jawa Achmad Sholeh yang juga Ketua DPRD Ketapang menuju Balai Sungai Kedang yang diikuti puluhan kendaraan hias bernuansa melayu, Sabtu (23/11/2024) Pagi. 

Ketua MABM Ketapang M.Febriadi dan Dewan Penasehat MABM Ketapang Farhan turut hadir menaiki perahu lancang kuning. Kedua tokoh ini memberikan lambaian tangan kepada ratusan masyarakat yang menyaksikan pawai akbar ini, menambah nuansa keharmonisan Melayu yang ada di Kabupaten Ketapang.

Ketua Panitia Mia Gayatri yang juga Wakil Ketua IV MABM Ketapang, mengatakan kegiatan ini merupakan agenda tahunan MABM yang berisi Pawai Astagune Raksasa dan Khatamul Qur'an.

"Kegiatan ini sebagai salah satu upaya pelestarian budaya Melayu dan promosi adat budaya melayu serta mengangkat serta mempertahankan marwah Melayu," ujarnya. 

Senada, Ketua MABM Ketapang mengatakan agenda tahunan ini merupakan salah cara untuk pelestarian nilai-nilai budaya khususnya budaya puak-puak Melayu.

Selain itu, Ia menyampaikan bahwa MABM telah membawa nama baik Kabupaten Ketapang dengan mendapat juara umum saat Festival Budaya Melayu se-Kalimantan Barat di Kota Pontianak..

"Insyaallah jika nanti rumah adat melayu yang sekarang telah diletakkan pondasinya, mudah-mudahan dalam waktu 2 tahun kedepan bisa berdiri. Kita akan menjadi tuan rumah pelaksanaan Festival Budaya Melayu tingkat Kalimantan Barat," harap Febri.

Sementara itu, selaku Dewan Penasehat MABM Ketapang Farhan mengucapkan terimakasih kepada pemerintah Kabupaten Ketapang yang terus berkomitmen bahwa kegiatan seni budaya MABM ini terus dialokasikan penganggaran.

"Dengan demikian hadirnya pemerintah Kabupaten Ketapang untuk memperhatikan kegiatan-kegiatan seperti ini telah menjadikan sebuah semangat kita untuk terus melaksanakan kegiatan seni budaya Melayu," ujarnya.

Ditempat sama, Bupati Ketapang Martin Rantan dalam sambutannya mengucapkan selamat dan apresiasi kepada DPD MABM Ketapang yang telah melaksanakan pagelaran seni budaya melayu.

Kegiatan pagelaran budaya seperti ini menurut Bupati, tentu juga dilaksanakan oleh organisasi etnis yang lainnya di Kabupaten Ketapang.

"Kegiatan seperti ini bertujuan agar Ketapang menjadi kota yang aman, damai dan menghargai toleransi terhadap semua suku dan agama di Kabupaten Ketapang," ucap Bupati.

Selanjutnya kegiatan ini dilanjutkan dengan prosesi Khatamul Qur'an dan pembagian hadiah pemenang pawai mobil dan sepeda hias. 

Selain itu, panitia acara juga menyuguhkan seprahan makan siang bersama tamu dan undangan diiringi budaya khas Ketapang yaitu Syair Gulung. (Ad) 

Share:
Komentar

Berita Terkini