KAWAN Gelar Diskusi Publik Dukung Program Asta Cita Prabowo untuk Ketahanan Pangan di Ketapang dan Kayong Utara

Editor: Agustiandi author photo

Koalisi Wartawan Ketapang-Kayong Utara (KAWAN) menggelar diskusi publik bertajuk Mendukung Program Asta Cita Presiden Prabowo di Tanah Kayong di Gedung Pancasila Ketapang, Jumat (20/6/2025).  (ist) 
Ketapang (Suara Ketapang) - Koalisi Wartawan Ketapang-Kayong Utara (KAWAN) menggelar diskusi publik bertajuk “Mendukung Program Asta Cita Presiden Prabowo di Tanah Kayong: Ketahanan Pangan untuk Indonesia Emas 2045” di Gedung Pancasila Ketapang, Jumat (20/6/2025). 

Acara ini bertujuan memperkuat sinergi antara media, pemerintah, dan pemangku kepentingan guna mendorong kemandirian pangan sebagai fondasi menuju Indonesia Emas 2045.  

Diskusi menghadirkan sejumlah narasumber kunci, termasuk perwakilan Polres Ketapang, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, Bulog Ketapang, serta Badan Intelijen Daerah (BINDA) Kalbar. Hadir sebagai pembicara, AKP Drajat Pamungkas (Kasi Humas Polres Ketapang), Adi Mulia (Kadis Ketahanan Pangan Ketapang), dan Jarau Matu (Kepala Cabang Bulog Ketapang).  

Ketua KAWAN, Adi Liang Chi, menegaskan bahwa media lokal harus aktif menjadi jembatan informasi dan penggerak opini publik. 

“Kami tidak boleh hanya menjadi penonton. Media harus hadir sebagai edukator dan advokator, terutama dalam isu strategis seperti ketahanan pangan,” ujarnya.  

Adi menambahkan, wilayah Tanah Kayong (Ketapang dan Kayong Utara) memiliki potensi besar sebagai lumbung pangan nasional. Dengan pengelolaan serius dan berkelanjutan, daerah ini bisa berkontribusi signifikan terhadap program Asta Cita Prabowo. 

“Ini adalah langkah nyata insan pers untuk mendorong pembangunan berbasis pangan menuju Indonesia Emas 2045,” sebutnya. 

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Ketapang Adi Mulia memaparkan, Ketapang dan Kayong Utara memiliki lahan subur dan sumber daya perikanan melimpah. 

“Kami telah menyusun strategi pengembangan pertanian berbasis teknologi dan pemberdayaan petani lokal,”jelasnya.  

Sementara itu, Jarau Matu dari Bulog menyoroti pentingnya stabilisasi harga dan distribusi pangan. Pihaknya siap mendorong logistik pangan yang merata, khususnya di daerah terpencil. 

Diskusi ditutup dengan penyusunan rekomendasi strategis yang akan diserahkan kepada pemerintah daerah. Rekomendasi tersebut mencakup peningkatan infrastruktur pertanian, dukungan teknologi bagi petani, serta penguatan kolaborasi antarinstansi.  

Acara dihadiri puluhan peserta dari kalangan wartawan, aktivis, akademisi, dan perwakilan OPD setempat, menandai komitmen bersama dalam mewujudkan kemandirian pangan di Tanah Kayong. (Ndi) 

Share:
Komentar

Berita Terkini