 |
| Plt Direktur PDAM Kabupaten Ketapang, Juta |
"Secara pengelolaan, sejak sebelum kita jadi pelaksana tugas, memang kondisi Marau dan Tumbang Titi ini tidak memberikan kontribusi terhadap PDAM Ketapang, banyak hal yang harus dibenahi di sana," kata Juta, Selasa (14/7/2020).
Juta mengatakan, PDAM unit Marau per Juli 2020, pihaknya baru bisa menagih 70 sambungan. Padahal di sana total konsumen sebanyak 214 pelanggan.
"Sebelum-sebelumnya di unit Marau banyak tunggakan, sehingga tidak memberikan dampak positif terhadap pengelolaan PDAM Ketapang secara keseluruhan, termasuk unit Tumbang Titi" tambahnya.
Juta mengakui, kondisi jaringan PDAM di dua kecamatan tersebut masih dinilai kurang. Unit Tumbang Titi misalnya, banyak pipa milik PDAM yang tidak mengalirkan air.
"Setelah saya analisa, selama ini sumber air baku atau sumber tangkapan air unit Tumbang Titi yang ada di Desa Sepuring Indah belum dioptimalkan. Sehingga di sana banyak masyarakat yang mengeluh belum mendapat sambungan PDAM," ujarnya.
Ke depan, lanjut Juta, pihaknya akan membuat program CSR sambungan water meter gratis bagi warga berpendapat rendah yang berdomisili di daerah sumber air.
"Setelah kita pasang nanti, bisa saja airnya kita sambungkan atau kita bagi ke daerah Kota Kecamatan Tumbang Titi," tambahnya.
Juta mengakui, program tersebut sudah mendapat persetujuan dari Bupati Ketapang Martin Rantan. pihaknya pun dalam waktu dekat akan melaksanakan program tersebut.
"Bulan-bulan ke depan ini kita akan laksanakan. Pertama memberikan dampak sosial kepada masyarakat di lingkungan sumber air, yang keduanya penertiban aliran air, sehingga aliran air itu bisa sampai ke Kota Kecamatan," jelasnya.
Jika pun ke depan akan ada direksi definitif di PDAM Ketapang, Juta berharap program tersebut dapat dilanjutkan.
Berbeda dengan unit Marau dan unit Tumbang Titi, PDAM unit Kendawangan saat ini sudah menunjukkan perbaikan dalam hal penerimaan.
"Untuk unit Kendawangan Alhamdulillah, Puji Tuhan, per Juli kemarin, mereka sudah mampu menaikkan penerimaan," mereka gencar menagih tunggakan pelanggan," pungkasnya. (Ndi)
